Wako Prabumulih Tetap Adakan PTM Murid Januari 2021

Berantas Sumsel
By -
0


PRABUMULIH, BS.ID - Walikota (Wako) Prabumulih,  Ir, H Ridho Yahya MM bersikukuh tetap melaksanakan sekolah tatap muka (PTM) pada 4 Januari 2021 mendatang di Kota Prabumulih. Kendati Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Gubernur Herman Deru SH, MH telah memutuskan untuk menunda sekolah tatap muka seluruh siswa.


Dalam surat edaran Gubernur Sumsel H Herman Deru, SH, MH yang dikeluarkan pada 30 Desember 2020 kemarin, dengan nomor: 420/12553/Disdiks/2020 tentang Penundaan Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 tersebut, diketahui ada tiga poin penting yang disampaikan oleh Gubernur Deru kepada seluruh kepala daerah yang ada di wilayah provinsi Sumsel.


Pertama, Bupati/Walikota se-Sumsel diminta untuk memperhatikan kembali data perkembangan konfirmasi Covid-19 serta rekomendasi dari tim ahli gugus tugas di wilayah Sumsel, bahwa untuk kondisi saat ini masih rentan terhadap penularan Virus Corona Disease (Covid-19).


Lalu poin kedua, Gubernur Herman Deru juga meminta kepada seluruh bupati/walikota untuk menunda kegiatan pembelajaran secara tatap muka langsung disemua satuan pendidikan dan dialihkan secara pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui daring kepada semua jenjang pendidikan sesuai kewenangan.


Dan terakhir, yakni penundaan pembelajaran tatap muka langsung yang dimaksud untuk dilakukan sampai dengan vaksin didistribusikan dan setelah itu dilihat perkembangan kasusnya pada masing-masing daerah kabupaten/kota.

“Tanggal 4 Januari kita tetap sekolah tatap muka, tapi tadi kita tegur beberapa kepala sekolah karena pada tanggal 28 Desember tidak mengundang wali murid untuk sekolah. Murid boleh sekolah kalau orang tua mereka sudah sekolah tapi kalau belum sekolah maka anak tidak boleh sekolah,” kata Walikota Prabumulih Ir, H Ridho Yahya MM kepada wartawan usai rapat pembahasan bersama Disdik Kota Prabumulih dan para kepala sekolah dilantai 1 Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, Rabu, (30/12/2020), kemarin. 


Menurutnya, peran orang tua murid dalam hal ini datang ke sekolah sangat diperlukan. Kenapa?, lanjut Ridho, karena supaya ikut mengetahui kondisi apakah benar-benar sekolah tersebut menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan cuci tangan, hand sanitizer, jaga jarak dan lainnya.

“Orang tua murid harus datang ke sekolah biar mereka mengoreksi apa yang kurang, sehingga kita bisa membenahi karena orang tua adalah orang yang paling sayang dengan anaknya, jadi keinginan kita mereka melepas anak sekolah sudah tahu dan ikhlas,” kata dia.


Lebih lanjut dikatakan Ridho, pertimbangan pihaknya untuk tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung di sekolah tersebut juga dilihat dari adanya survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang hasilnya menyatakan mayoritas anak sekolah menginginkan belajar tatap muka pada Januari 2021 nanti.

“Artinya bukan hanya Prabumulih tapi se-Indonesia ini seluruhnya sudah ingin sekolah tatap muka. Jadi selain Prabumulih sudah zona orange, hasil survey KPAI juga ditambah hasil orang tua melihat sekolah menyatakan 95 persen orang tua menginginkan anak mereka sekolah,” bebernya.


Terkait hal tersebut, Walikota Prabumulih Ir, H Ridho Yahya MM menyatakan rencana sekolah tatap muka di Prabumulih tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal yang disepakati digelar pada 4 Januari 2021 mendatang.


Walikota Prabumulih ini juga mengaku bertanggung jawab atas kebijakan yang diambilnya tersebut kepada siswa dan guru yang memang merupakan warga Prabumulih dan memiliki kartu identitas atau KTP Prabumulih.

“Ini kan dibawah kita, guru dan murid ber-KTP sini (Prabumulih), menteri saja boleh masa kita tidak,” imbuhnya.


Ada beberapa sekolah di Prabumulih yang belum diperbolehkan buka belajar sistem tatap muka, kata dia, sebab, sampai saat ini belum mengundang para orang tua murid untuk datang ke sekolah.

“Sekolah yang belum undang orang tua sekolah tidak boleh buka. Orang tua itu yang paling sayang dengan anaknya, kalau orang tua tidak memperbolehkan anaknya masuk sekolah tatap muka juga tidak apa-apa, kita tidak memaksa tapi rata-rata orang tua memperbolehkan anaknya sekolah,” tambah bapak 3 anak tersebut. (Alition)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)