Petugas Gabungan Polairud Muba Cari Korban Tenggelam di Sungai Musi

Berantas Sumsel
By -
0


MUBA, BS.ID - Tim gabungan yang terdiri dari Polairud Polres Muba, BPBD dan Polsek Sekayu, Sumatera Selatan terus melakukan pencarian jasad korban Rendi Padli (35) yang tenggelam di Sungai Musi pada Rabu, (17/2/2021) sekitar pukul 17.30 WiB.


Tim melakukan pencarian hingga 10 kilometer (Km) tepatnya di Desa Bailangu Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dari titik tenggelam korban dermaga penyebrangan belakang MTS Bundaran Sekayu.

"Kita melakukan pencarian korban sejak korban diketahui tenggelam pada Rabu (17/2/2021), malam lalu,” kata Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya melalui Kasat Polairud  Polres Muba AKP Susianto saat memimpin pencarian kemarin, (18/2/2021).


Lanjut Susianto, pihaknya menerjunkan semua anggota Polairud Muba serta kelengkapan pencarian.

”Jumlah personil yang kita turunkan ada 10 orang ditambah lagi personil dari Polsek Sekayu, dan kita membawa 2 buah perahu karet dan satu kapal milik polisi,” jelas Susianto.

 

Masih Menurut Susianto pihaknya akan terus berusaha mencari korban bersama BPBD Muba dan Polsek Sekayu walaupun di tengah cuaca yang buruk.

”Mudah-mudahan korban cepat ditemukan, walaupun air Sungai Musi sedang pasang dan cuaca yang hujan,” harap Susianto.


 Seperti diketahui korban diduga karena gugup saat naik ketek alias perahu sungai. Rendi Padli (35) warga B4 Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Muba tenggelam di Sungai Musi tepatnya di Kecamatan Sekayu, kemarin (17/2/2021) sekitar pukul 17.30 WIB


Untung saja dari kejadian tenggelamnya ketek tersebut  istri dan anak korban serta sopir ketek, selamat karena cepat tertolong.


Informasi yang dihimpun media online ini korban yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ini bersama istrinya Watini (42) dan anaknya Nirmala Sari (22) naik ketek yang disewanya milik Isron (31).


Mereka diketahui dari Kota Sekayu hendak ke kebun yang letaknya di seberang sungai. Mereka pun menggunakan ketek saat ketek berjalan diduga mereka takut diatas ketek, segingga membuat ketek pun oleng dan terbalik ke sungai tersebut. (Pijai)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)