MUARA ENIM, BS.ID - Terkait nama Derista Ridwan seorang Kades Tanjung Menang, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dicatut dalam surat
koordinasi tenaga kerja dilingkup PLTU Sumsel 1, yang sang kades sendiri merasa tak terlibat, dimana sang Kades dan Kepala Bumdes Desa Tanjung Menang Satria Darma Wijaya Agung merasa kekecewaan.
Pasalnya, terkait isi surat yang bertuliskan guna menjaga silaturahmi antara perusahaan dan pemerintahan desa dilingkup PLTU Sumsel 1 sekaligus silaturahmi perusahaan, pemerintahan desa serta masyarakat bermaksud mengadaka pertemuan di Room Meeting PT GPEC terkait koordinasi tenaga kerja dan perihal lainnya.
"Dan isi surat pertemuan tersebut telah ada lima nama dan hanya ditandatangani dan dicap basah oleh 4 Kades Ring 1 PLTU Sumsel 1, yakni Kades Belimbing Suardi, Kades Belimbing Jaya Lifi Jumalidi SE, Kades Darmo Kasih Firman, dan Kades Air Cekdam M Ajrin.
Menurut keterangan Satria selaku Kepala Bumdes Tanjung Menang Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim tersebut bahwa kadesnya merasa keberatan namanya dicatut didalam surat pertemuan itu. Itu hal karena kadesnya telah mengundur diri dan penarikan pemerintahan desa dari keanggotaan koordinasi lima desa ring 1 PLTU Sumsel tersebut.
Terlebih, juga telah mencabut kuasa kepada oknum berinisial NH warga Tanjung Menang Rambang Niru atas hasil rapat di desa bersama BPD dan telah mendelegasikan ia sebagai Direktur Bumdes Cipta Karya Mandiri Desa Tanjung Menang.
"Ya pak kades kami keberatan dan kecewa karena namanya masih dicatut didalam surat kordinasi yang ditandatangani keempat kades itu untuk masih bergabung pada keanggotaan Ring 1 PLTU Sumsel tersebut," ujar Satria kepada media ini, Sabtu (27/03/2021).
Dikatakan Satria, pihak Desa Tanjung Menang Rambang Niru berencana akan mandiri sendiri melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk bermitra dengan Perusahaan pengerjaan PLTU Sumsel 1 karena Tanjung Menang paling dekat dengan pembangunan PLTU 1 Sumsel itu.
"Selama ini kami hanya jadi penonton dan peran Bumdes kami hanya dijadikan tameng oleh oknum segelintir orang, dan sudah saatnya kami akan mandiri sendiri bermitra dan ikut andil atas pembangunan PLTU Sumsel 1 ini," tegas Satria.
Sementara Kades Tanjung Menang Kecamatan Rambang Niru Derista Ridwan terkait hal tersebut tentunya sangat kecewa namanya masih ada dicatut pada surat pertemuan dengan perusahaan yang membangun PLTU
Sumsel 1 padahal dirinya telah mencabut dan keluar.
"Ini kita kecewakan nama saya selaku Kades Tanjung Menang masih dicatut pada surat yang ditandatangani 4 kades itu. Saya tidak merasa menandatangani dan hal ini bisa melanggar hukum," ujar kades.
Ditambahkan Kades Tanjung Menang, ada hal prinsip keluar dari koordinasi lima desa yakni menyangkut pengadaan material dan ketanagakerjaan. oleh karena itu tim akan berjuang bendiri sendiri melalui BUMDes Tanjung Menang," ujar kades seraya menyebutkan yang jelas dirinya tidak cocok lagi dan keluar karena mereka kerap membalikkan fakta yang ada. (Junai)
Posting Komentar
0Komentar