PALEMBANG, BS.ID - Rancangan Kepengurusan Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Perisai Diri (PD) Sumatera Selatan usai dilaksanakan. Jajaran Pengurus PD Provinsi Sumsel saat ini sedang menjadwalkan rencana pelantikan.
Hal itu dikatakan H Zulfikar Ali Fajri, S Ag, MSi, Ketua Terpilih Pengurus PD Provinsi Sumsel, di sela-sela latihan rutin di Balai Diklat
Keagamaan (BDK) Palembang, belum lama ini.
Zulfikar yang kesehariannya juga Penghulu di KUA Alang-Alang Lebar Palembang ini menjelaskan, Pengurus PD Pusat sudah mengirimkan SK Pengurus PD Sumsel pada 16 Februari 2021.
Setelah SK diterima, mewakili pengurus PD di Sumsel, Zulfikar berharap agar Ketua Umum Pusat PD, Dr, Ir, Dwi Soetjpto, MM yang juga Kepala SKK Migas dapat melantik Pengurus PD di Provinsi Sumsel.
“Kami sudah mengajukan surat permohonan pelantikan ke pengurus Pusat. Harapan kami, pak ketum dapat hadir dan melantik kami di Sumsel,” ujar Zulfikar.
Lebih lanjut, alumnus Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Fatah Palembang yang akrab dipanggil Ustadz Zulfikar ini berkeinginan, agar PD di Sumsel yang kini kembali digiatkan, akan bangkit lagi dan berjaya di Sumsel.
Oleh sebab itu, sebagai bentuk motivasi bagi Kelatnas PD di Sumsel, Zulfikar mengatakan sudah beberapa bulan terakhir PD di Palembang menggiatkan latihan rutin di BDK Palembang, setiap ahad bada sholat ashar.
“Melalui latihan ini, kita ingin membangkitkan lagi kejayaan perisai diri di Sumsel, yang memang sebelumnya pernah kita raih. Semangat ini menjadi potensi yang sedang kita kembangkan lagi, agar kejayaan perisai diri di Sumsel bangkit kembali. Salah satunya melalui latihan rutin di BDK setiap Ahad bada ashar,” ujarnya.
Zulfikar menjelaskan, dalam latihan serang-hindar, setiap anggota dibekali dengan pedoman teknik untuk menyerang dan menghindar dengan ketentuan yang baku dan ilmiah.
Melalui metode itu, Zulfikar menjelaskan setiap anggota mampu menerapkan gerak menyerang dan menghindar dalam posisi sesaat, ketika berhadapan atau berdekatan dengan lawan tanpa harus merubah posisi tubuh.
Lebih lanjut, Zulfikar mengungkapkan metode latihan serang-hindar juga melatih mental pesilat dalam menghadapi situasi apapun dan sigap dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.
“Pada akhirnya, metode ini dapat membentuk sikap dan karakter pribadi yang berfikir cepat dan bertindak tepat serta antisipatif,” tambahnya.
Selain itu, Zulfikar menjelaskan metode serang-hindar akan mewujudkan semangat saling asah, asih dan asuh. Sebab menurutnya, masing-masing berusaha mempraktikkan gerakan yang benar dan tidak saling mencederai.
Bila kemudian akan mengenai sasaran sebagai akibat terlambat menghindar, maka diarahkan ke bagian tubuh yang tidak berbahaya.
“Ini hanya sekedar mengingatkan, kalau yang bersangkutan lambat atau salah bergerak,” tambah pria tersebut. (BKR)
Posting Komentar
0Komentar