JAKARTA, BS.ID - Belum adanya respon dari Menteri PUPR terkait permohonan kuota vaksinasi bagi peyelenggara dan pelaksana jasa konstruksi Indonesia, Forum Lintas Aspirasi Jasa Konstruksi (FLAJK) langsung menyampaikan surat permohonan kepada Presiden Indonesia.
Sebelumnya, 12 Maret, FLAJK telah melayangkan surat kepada Menteri PUPR terkait permohonan vaksinasi bagi para penyelenggara dan pelaku jasa konstruksi Indonesia. "Adapun dalam surat tersebut FLAJK juga menyampaikan agar kiranya PUPR dapat segera melakukan inventarisir, segmentasi dan skala prioritas," ujar Veri Senovel Ketua Umum FLAJK, Senin (22/03/2021) di Jakarta.
Veri menuturkan bahwa hal tersebut dimaksudkan agar kiranya penyenggara dan pelaku jasa konstruksi secara nasional segera mendapatkan kesempatan untuk vaksinasi sehingga terlindung dari pandemi Covid-19 ini.
Untuk diketahui, bahwasanya peran serta penyelenggara dan pelaku jasa konstruksi adalah ujung tombak dari pembangunan infrastruktur nasional, maka untuk itu sebagai bentuk perlindungan sudah semestinya Kementerian PUPR dapat hadir dan memberikan perhatian yang cukup terhadap masyarakat konstruksi.
Adapun, dalam surat yang telah sampaikan juga menyatakan bahwasanya FLAJK siap memberikan support untuk melakukan komunikasi dengan seluruh penyelenggara dan pelaku jasa konstruksi dan bila diperlukan FLAJK juga siap untuk membuat posko secara virtual.
Namun demikian, karena masih belum mendapatkan respon dan informasi yang kongkrit dari Kementerian PUPR.
"Maka tentunya untuk dapat secepatnya memberikan perlindungan terhadap 15 juta masyarakat konstruksi di Indonesia kita," tambah pria tersebut. (BKR)
Posting Komentar
0Komentar