Jalan Rusak Warga Minta PT Aprilia Perbaiki

Berantas Sumsel
By -
0


MUARA ENIM, BS.ID - Keberadaan Jalan dr, H AK Ghani, RT 03, RW 03, Kampung Rukun Damai, Kelurahan Tungkal, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan kondisinya memperihatinkan.


Pasalnya, jalan tersebut kini mengalami 

rusak parah akibat diduga terdampak proyek pembangunan Rel Double Track PT KAI yang dikerjakan oleh PT Aprilia, Selasa (20/04/).


Padahal, jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya warga untuk keluar dari perkampungan Rukun Damai dalam menuju aktivitas keseharian mereka setempat.


Kondisi jalan itu tentu saja menyebabkan warga Kampung Rukun Damai harus ekstra hati-hati. Karena sepanjang badan jalan di wilayah tersebut seperti kubangan kerbau, berlumpur dan becek. Akibatnya banyak warga yang mengeluhkan kondisi tersebut dan sulit menggunakan jalan itu. 


Apalagi curah hujan saat ini yang cukup tinggi, jalan itu tak terlihat akibat tergenang air hujan dan pengguna jalan kerap terjebak.


Bahkan saat musim kemarau, banyak debu yang beterbangan. Dikhawatirkan warga Kampung Rukun Damai mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibat debu yang beterbangan jika panas menyengat datang. 


Warga Rukun Damai RT 03 RW 03, berinisial IDdibincangi awak media mengatakan, adanya pembangunan Double Track Kereta Api yang dari Kelurahan Lubay Bandung, Merapi Timur Lahat, dan melalui daerah Rukun Damai Muara Enim ini berdampak kurang bagus bagi warganya.

"Kami meminta pihak pelaksana untuk memperhatikan akses jalan warga, disamping jalan yang dilalui truk-truk pengangkutan material menuju proyek tersebut merusak akses jalan ini," cetusnya. 


Lanjutnya, warga Rukun Damai bahwa ia dan bersama warga lainnya meminta kepada PT KAI sebagai sebagai penanggung jawab pekerjaan pembangunan double track ini untuk menegur terhadap Kontraktor PT Aprilia agar mengutamakan warga sekitar. Dengan cara dapat memperbaiki kerusakan akses jalan yang dilalui warga.

"Kami sangat terganggu sekali dengan mobilisasi angkutan truk-truk dan merusak akses jalan kami ini," keluh pria tersebut. (Junai)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)