MUARA ENIM, BS.ID - Rumah duka Almarhum Samson Sunilingga yang akrab disapa Bang Lingga (61), yang wafat pada Minggu, (20/06), petang, sekitar Pukul 17.35 WIB terlihat dibanjiri beberapa karangan bunga ucapan turut berduka cita.
Tidak hanya karangan bunga dari PJ Bupati Muara Enim H Nasrun Umar, PJ Sekda Muara Enim Drs Emran Tabrani, maupun ucapan karangan bunga dari lainnya.
Namun pada Senin (21/06/2021), sekitar pukul 10.00 WIB, sebelum jenazah Almarhum Samson Sunilingga dikebumikan tersebut PJ Bupati Muara Enim H Nasrun Umar bersama rombongan juga berkesempatan melayat di rumah duka yang sekaligus memberikan doa kepada almarhum dan memberikan ucapan kesabaran dan ketabahan bagi anak dan istri Almarhum Samson Sunilingga (61) di Desa Karang Raja Muara Enim.
Kedatangan PJ Bupati Muara Enim yang akrab disapa HNU di rumah duka tersebut tentunya tidak disangka bagi keluarga almarhum Bang Lingga yang mana rasa haru atas kedatangan seorang PJ Bupati Muara Enim tersebut
selain ikut turut berduka cita PJ Bupati juga berkesempatan memberikan sejumlah bantuan.
"Terima kasih atas kedatangan Pak Bupati Muara Enim melayat di rumah kami dan ucapan terima kasih atas bantuannya," ucap istri Alm Murni Tarida didampingi anaknya Samuel Aprido dan Sheli Marchelina.
Dikatakan Tarida, tentunya kepergian Almarhum telah diikhlaskan dan juga tak lupa apresiasinya kepada rekan-rekan wartawan dan LSM yang seprofesi dengan almarhum ucapkan ribuan terima kasih atas bantuan dan doanya serta harapan jika semasa hidup beliau ada salah tolong dimaafkan.
"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada pak bupati dan rekan-rekan Pers-LSM maupun rekan almarhum yang telah membantu kami hingga sampai pemakaman ini," ucap keluarga besar Alm Samson Sunilingga.
Sementara wafatnya Alm Samson Sunilingga yang akrab disapa Bang Lingga itu dikerenakan sudah lama sakit. Dan almarhum dikenal sebagai wartawan kawakan atau senior yang memimpin Kabiro Muara Enim Media Harapan Rakyat (HR) terbitan Ibukota Jakarta.
Ia almarhim dikenal sangat kritis dengan pemerintah dan sebagai alat kontrol sosial. Almarhum kala itu tak segan-segan mengkritik kebijakan penguasa yang dianggap tidak berpihak ke rakyat.
Bahkan Bang Lingga yang asli berdarah batak Medan itu saat diera kepemimpinan Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar, juga secara tegas menyatakan sebagai oposisi dalam mengkritisi kebijakan pemerintah dan dengan tidak mengikuti maupun melakukan kerjasama kemitraan dengan pemerintah terkait pemberitaan kegiatan seremonial.
"Ya, saya pernah menjadi anak buah Bang Lingga menjadi wartawan dan ia saya kenal sangat kritis. Namun sifatnya membangun. Tapi kini ia telah berpulang ke sang maha pencipta semoga beliau ditempatkan yang terbaik," tukas Tampubolon, yang kini menahkodai LSM Tamperak Muara Enim saat di rumah duka almarhum. (Junai)
Posting Komentar
0Komentar