PRABUMULIH, BS.ID - Sebanyak 18 warga Desa Jungai, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih, Rabu (07/07/2021) mendatangi gedung Kantor DPRD Prabumulih, Sumatera Selatan.
Pasalnya, kedatangan 18 orang tersebut untuk meminta penyelesaian ganti rugi tanah mereka karena terkena jalur jalan tol di Desa Jungai. Dimana, ganti rugi dijanjikan yang sampai saat ini uang tersebut belum cair sama sekali.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu warga Desa Jungai Edy Yusuf (62) saat di Kantor DPRD Prabumulih.
Menurutnya, hal ini sudah 8 bulan belum cair juga. Padahal, sebelumnyaGanti Rugi Tak Kunjung Cair, Warga Sambangi DPRD Prabumulih
PRABUMULIH, BS.ID - Sebanyak 18 warga Desa Jungai, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih, Rabu (07/07/2021) mendatangi gedung Kantor DPRD Prabumulih, Sumatera Selatan.
Pasalnya, kedatangan 18 orang tersebut untuk meminta penyelesaian ganti rugi tanah mereka karena terkena jalur jalan tol di Desa Jungai. Dimana, ganti rugi dijanjikan yang sampai saat ini uang tersebut belum cair sama sekali.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu warga Desa Jungai Edy Yusuf (62) saat di Kantor DPRD Prabumulih.
Menurutnya, hal ini sudah 8 bulan belum cair juga. Padahal, sebelumnya sudah mediasi dengan pihak perusaahaan waktu itu dan persyaratan yang dibutuhkan perusahaan sudah dipenuhi dan tidak ada masalah lagi.
"Nah, surat-menyurat tanah kami sudah lengkap, dan tinggal pencairan saja di Pengadilan Negeri Kota Prabumulih. Namun saat di PN belum bisa cair dengan alasan masih mengumpulkan alat bukti. Laju bingung kita dibuatnya," ujarnya pria mantan Sekretaris Camat (Sekcam) RKT Prabumulih tersebut.
Dikatakan Edi Yusuf berharap permasalahan ini dapat diselesaikan oleh wakil rakyat kota ini.
"Namun sayang kedatangan mereka belum sempat ketemu dengan Ketua DPRD dan jajarannya untuk menyelesaikan masalah tersebut karena belum dijadwalkan untuk bertemu dengan para dewan," akunya.
Ketua DPRD Kota Prabumulih Sutarno SE mengaku mereka datang tanpa di jadwalkan terlebih dahulu ke pihaknya selaku dewan.
"Tahu- tahu mereka sudah datang. Padahal jadwal kito padat untuk rapat hari ini. Jadi tak sempat ketemu dengan mereka. Nanti jika dijadwalkan ketemu maka akan kita bahas dan tampung dulu aspirasi mereka dan berusaha mencari solusi apa penyebabnya sehingga ganti rugi lahan tanah mereka belum cair hingga saat ini," pungkas Sutarno lelaki yang menjabat Bendahara Partai Golkar Bumi Seinggok Sepemunyian itu. (Tion) sudah mediasi dengan pihak perusaahaan waktu itu dan persyaratan yang dibutuhkan perusahaan sudah dipenuhi dan tidak ada masalah lagi.
"Nah, surat-menyurat tanah kami sudah lengkap, dan tinggal pencairan saja di Pengadilan Negeri Kota Prabumulih. Namun saat di PN belum bisa cair dengan alasan masih mengumpulkan alat bukti. Laju bingung kita dibuatnya," ujarnya pria mantan Sekretaris Camat (Sekcam) RKT Prabumulih tersebut.
Dikatakan Edi Yusuf berharap permasalahan ini dapat diselesaikan oleh wakil rakyat kota ini.
"Namun sayang kedatangan mereka belum sempat ketemu dengan Ketua DPRD dan jajarannya untuk menyelesaikan masalah tersebut karena belum dijadwalkan untuk bertemu dengan para dewan," akunya.
Ketua DPRD Kota Prabumulih Sutarno SE mengaku mereka datang tanpa di jadwalkan terlebih dahulu ke pihaknya selaku dewan.
"Tahu- tahu mereka sudah datang. Padahal jadwal kito padat untuk rapat hari ini. Jadi tak sempat ketemu dengan mereka. Nanti jika dijadwalkan ketemu maka akan kita bahas dan tampung dulu aspirasi mereka dan berusaha mencari solusi apa penyebabnya sehingga ganti rugi lahan tanah mereka belum cair hingga saat ini," pungkas Sutarno lelaki yang menjabat Bendahara Partai Golkar Bumi Seinggok Sepemunyian itu. (Tion)
Posting Komentar
0Komentar