MUARA ENIM, BS.ID - Jabatan Wakil Bupati Muara Enim saat ini masih kosong pasca tertangkapnya Wabup H Juarsah, SH oleh KPK terkait kasus suap fee 16 paket proyek DPUPR Kabupaten Muara Enim saat itu.
Kini jabatan Wabup Muara Enim dipertanyakan masyarakat serta didesak oleh para tokoh masyarakat agar DPRD Muara Enim dan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Pusat segera cepat mengodok proses jabatan Wakil Bupati Muara Enim tersebut.
Salah satu seorang tokoh masyarakat Muara Enim Taufik Kadir (64), kepada beberapa awak kepada media ini, Rabu (15/09/2021), mengutarakan bahwa perlunya jabatan Wabup Muara Enim agar roda pemerintahan lebih efektif berjalan mengingat luasnya wilayah Kabupaten Muara Enim.
Lanjutnya, mengharapkan kepada seluruh element masyarakat untuk bersatu-padu menyatakan sikap terhadap DPRD Muara Enim dan Depdagri Pusat untuk secepatnya memilih Wakil Bupati Muara Enim yang saat ini lama ditinggalkan oleh Wabup H Juarsah SH karena terjerat kasus suap fee 16 paket proyek tersebut oleh KPK.
"Mari kita desak DPRD Muara Enim dan Mendagri Tito Karnavian untuk melaksanakan pemilihan calon Wakil Bupati Muara Enim agar pemerintahan berjalan dengan baik," ajak Taufik Kadir kepada warga, LSM dan wartawan.
Dikatakan Taufik Kadir salah satu tokoh masyarakat Muara Enim tersebut bahwa waktu yang masih tersisa tinggal setahun delapan bulan lagi untuk mengisi jabatan Wabup Muara Enim.
Namun seandainya sisa waktu yang sudah ditentukan maka dikhawatirkan Kabupaten Muara Enim tidak akan memiliki Wabup hingga Pilkada Tahun 2024 nanti. "Ya, kami berencana mengumpulkan para tokoh masyarakat, pemuda, alim ulama, tokoh lintas agama, para LSM dan rekan rekan jurnalis membahas ini secepatnya. Dan ini tidak lain hanya untuk kebaikan dan kelanjutan Pemerintahan Kabupaten Muara Enim untuk lebih baik lagi kedepannya," tegas Taufik Kadir menutup pembicaraannya. (Junaidi)
Posting Komentar
0Komentar