Ponira Desak Proyek Jembatan Gumai Dibongkar

Redaksi BS
By -
0

MUARA ENIM, BS.ID - Proyek pembangunan jembatan di Desa Gumai, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2021 didesak anggota DPRD Dapil 3 Kabupaten Muara Enim hasilnya untuk dikaji lagi dan bila perlu dibongkar.

Hal tersebut ditegaskan yakni Ponira salah satu anggota DPRD Dapil 3 Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan saat melakukan sidak langsung ke proyek Jembatan Desa Gumai tersebut, pada Selasa, (28/09/2021), kemarin. 
"Ya, menampung  aspirasi masyarakat atas keluhan mereka bahwa hasil proyek jembatan tidak sesuai harapan," ucap Ponira dari Komisi 1 DPRD Muara Enim itu.

Dikatakannya, proyek jembatan Desa Gumai tersebut telah diusulkan untuk keperluan masyarakat akses jalan ke kebun mereka. Namun kenyataan hasil pembangunannya sangat tidak sesuai serta sungguh diluar dugaan dan meminta untuk dibongkar.
"Dari rancangan anggaran belanja (RAB) proyek ini tidak sesuai karena awal usulan panjangnya 100 meter dan sepakat dirapat 70 meter namun fakta dilapangan 60 meter," beber Ponira kepada media ini.

Ditambahkanya, bahwa lebar jembatan seharusnya 2 meter justru menjadi 1/2 meter, dan sambungan pengelasan eletroda juga tidak rapih serta diperparah lagi papan proyek tidak ada. 
"Kita tegaskan untuk dibongkar karena ini merugikan masyarakat maupun anggaran yang diperkirakan ratusan juta rupiah dan ini jangan dibiarkan serta mendesak pihak terkait untuk turun cek kelokasi," tegas Ponira dari Fraksi Partai Gerindra itu.

Lanjutnya lagi, dari awal pembangunannya sudah bermaslah dan tidak transparan karena RAB proyek sang kades pun tidak dilibatkan saat pemdes ingin mengetahuinya dan sebagai wakil rakyat telah mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa proyek jembatan Desa Gumai ini dikerjakan tidak sesuai RAB.
"Kita sidak untuk memastikan langsung atas keluhan masyarakat dan jangan ada persepsi lain karena ini murni menampung aspirasi rakyat," tutup Ponira perempuan berjilbab itu.

Sementara warga Desa Gumai Kecamatan Gelumbang Nurul (50) yang setiap aktivitasnya ke kebun merasa kecewa karena kondisi jembatan menjadi sempit ditambah lagi plat lantai jembatan licin dan mendukung agar proyek jembatan ini sebaiknya dibongkar saja sebelum dibayar pemerintah.
"Makmano kami nak Bawak getah pak, Kelak lewat jembatan kani bakal saro kek ebun cak ini," keluhnya warga Gumai tersebut.

Kades Desa Gumai Firdaus melalui Kadus Gumai Sariman bahwa persoalan ini telah diketahui pihaknya dan melakukan cek di lapangan bersama Ibu Ponira selaku anggota DPRD Dapil 3 Muara Enim kemarin, 28 September.
"Kami berharap kondisi jembatan yang dinilai bermasalah tersebut bisa diselesaikan," terang Sariman.

Pantauan media ini dilokasi proyek tersebut belum seratus persen jadi yang diperkirakan telah mencapai tujuh puluh persen hasil pembangunannya dan terpantau tidak adanya papan proyek dilokasi akses masyarakat Gumai ala beraktipitas ke kebun menyeberangi sungai. (Junaidi)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)