MUARA ENIM, BS.ID - Pelatihan kepada pelaku pengepul sampah pengrajin batako atau batubata dan pembuatan mesin pemisah beras dari sampah plastik, yakni kegiatan Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi tahun ini, digelar pada Senin, (29/11/2021), bertempat di Ballroom Griya Sintesa Muara Enim.
Bupati Muara Enim diwakili Kepala Balitbangda Kabupaten Muara Enim Tarmizi Ismail serta dihadiri
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim Kurmin dan dengan diikuti sebanyak 44 orang peserta yang berasal dari berbagai macam latar belakang.
Diantaranya; petugas penyuluh lapangan tingkat kecamatan, pecinta lingkungan, pengelola bumdes, pelaku pengusaha pengepul sampah serta para pengrajin batako dari 22 kecamatan di Kabupaten Muara Enim.
Kepala Balitbangda Pemkab Muara Enim mengatakan, diera digital saat ini melalui penjelajahan internet termasuk juga dari hasil-hasil penelitian dan pengembangan lebih lanjut terdapat banyak sekali inovasi-inovasi yang bisa dimanfaatkan akan tetapi banyak sekali kendala yang dihadapi. "Seperti masih perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang teknologi sederhana yang bersumber dari sumber daya sekitar yang mana dapat dimanfaatkan untuk menjadi inovasi dalam mengembangkan produk pertanian yang ada di Kabupaten Muara Enim ini," akunya.
Lanjutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pengoperasian mesin pemisah beras dan pencetak bata yang tentunya diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan serta memancing ide-ide para inovator yang ada di Kabupaten Muara Enim untuk menciptakan suatu inovasi yang baru yang tentunya akan membantu mensejahterakan masyarakat sekaligus mendukung Visi dan Misi Kabupaten Muara Enim yakni Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Serta Mengembangkan Teknologi Ramah Lingkungan.
"Diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik sehingga dapat diimplementasikan sesuai dengan potensi yang di daerah masing-masing dan tentunya dapat menjadi alternatif dalam menciptakan suatu lapangan kerja yang akan membantu pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kemiskinan," pungkas Tarmizi dikegiatan pelatihan tersebut. (Junaidi)
Posting Komentar
0Komentar