MUARA ENIM, BS.ID - Berapa aktivis di Bumi Serasa Sekundang mendesak Penjabat (PJ) Bupati Kabupaten Muara Enim, H Nasrun Umar (HNU) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muara Enim, Sumatera Selatan untuk turun ke lapangan guna melihat kondisi masyarakat terkait atas kelangkaan Gas 3 Kilogram (Kg) tersebut.
Pasalnya, telah beberapa pekan ini gas 3 kilogram kebutuhan rakyat kecil itu kini telah langka dan warga pun kesulitan mencarinya.
"Yang jelas kelangkaan gas sudah menjalar ke pelosok desa dan meminta bupati dan anggota dewan terhormat segera menyikapi secepatnya hal ini karena masyarakat kini sulit mencari gas itu," ungkap Donny Aryanto, kepada media ini, Sabtu, (13/11/2021).
Dikatakan Donny, ia berharap agar kesusahan masyarakat atas langkanya gas yang katanya untuk warga miskin itu agar pihak terkait segera merespon cepat dan jangan berdiam diri saja.
"Berharap agar persoalan klasik ini jangan diabaikan dan harus cepat terselesaikan karena bumi kita ini lumbungnya energi," cetus Donny lagi.
Sementara Raswan seorang aktivis Muara Enim ini juga mengungkapkan memang diakui bahwa kelangkaan gas ini bahkan yang jadi mirisnya atas kelangkaan gas justru dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menaikan harga. Terlebih lagi diakuinya, hampir seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Muar Enim langka gas, dan harga melonjak dipengecer.
"Normal harga gas itu Rp 22 ribu pertabung. Nah, sekarang harganya justru mencapai Rp 30 hingga 35 ribu pertabungnya," keluh pria tersebut.
Diungkapkan Raswan, bahwa
permasalahan langkanya gas diduga lambatnya respon pemerintah untuk menyikapi keluhan masyarakat selama ini tentang kelangkaan gas dan melonjaknya harga eceran.
"Tentunya kita prihatin atas semua ini dan rakyat butuh sejahtera bukan retorika saja," pungkasnya. (Junaidi)
Posting Komentar
0Komentar