Gorong-gorong Tak Mampu Tampungi Intensitas Air Hujan

Redaksi BS
By -
0

// Jembatan dan Gorong-gorong Dibangun 1990 Silam

MUARA ENIM, BS.ID - Jembatan penghubung yang melintasi dua desa tepatnya di Desa Bitis Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan tampak ambruk. 

Hal ini akibat debit hujan cukup deras yang lama hingga menyebabkan jembatan dan gorong-gorong tersebut longsor.

Menurut keterangan warga Desa Bitis M Soleh (60), dimana jembatan yang mempunyai gorong-gorong sempit ini tidak mampu menampung derasnya air akibat hujan cukup lama dan jembatan ini umurnya juga sudah lama. 
"Pengguna jalan harus waspada jika melintas jembatan penghubung dari Desa Bitis arah Desa Gumai ini. Kini kondisinya kini ambrol dan berlobang besar," ujar kepada media ini Minggu, (07/11/2021). 

Kepala Desa (Kades) Bitis Kecamatan Gelumbang Rizal Wahyudi yang turun langsung melihat kondisi jembatan ambrol jalan akses penting untuk masyarakat serta pengguna jalan penghubung dua desa itu mengungkapkan, bahwa kondisi rusaknya jembatan yang menghubungkan dua desa dan tepat di desanya ini telah berusia lama dan pembangunannya dari tahun 1990 lalu. 

Lanjutnya, dua tahun lalu pernah ambruk juga namun pemdes saat itu pernah memperbaikinya melalui swakelola dan berangsur normal kembali namun kini justru malah yang ambrol berpindah ke posisi lain yaitu jebol dibagian plat deker jembatan.
"Tahun 2019 sempat jebol dan P
pemdes sempat swadaya saat itu memperbaikinya dengan dicor dan tahun ini jebol diposisi lain," akunya.
"Jembatan ditengah desa ini akses dua desa akses menuju Desa Gumai dan kondisi jembatan dan gorong-gorong ini sudah lama umurnya dari tahun 1990 dan kini terpaksa kami berikan rambu bahaya," ungkap Kades Bitis Rizal Wahyudi, saat menjelaskan pada media ini.

Dikatakan kades, berharap pihak terkait dapat turun langsung melihat kondisi jembatan ambrol akses penting penghubung dua desa ini karena kondisinya sekarang tengah rusak.
"Pemdes telah berupaya maksimal dengan memberikan himbauan dan memberikan rambu-rambu bahaya di jembatan yang ambrol dan berlobang besar ini," tambah kades.

Sementara tokoh masyarakat Desa Bitis Asnawi Bitis (60), mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ambrolnya jembatan akses penting untuk masyarakat serta para pengguna jalan baik itu roda dua dan roda empat. 

Menurut Asnawi, bukan hanya jembatan saja yang rusak di Desa Bitis ini namun dilihat juga kondisi poros jalan penghubung dua desa ini juga terlihat hancur dan Pemkab Muara Enim saat itu berjanji akan membangunnya namun hingga sekarang belum juga tersentuh akan dibangun.
"Ini sangat berbahaya jika kondisi
jembatan ambrol seperti ini dan bukan tidak mungkin akan memakan korban jika terjebak masuk lobang itu," keluhnya pria tersebut.
"Kami mendesak unsur terkait turun dan melihat kondisi sesungguhnya dan jangan hanya duduk dibelakang meja saja," cetus Asnawi. (Junaidi)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)