Nguap, Soal Bagi-bagi Fee Proyek di Disdikbud Muara Enim

Redaksi BS
By -
0

MUARA ENIM, BS.ID - Setelah terjadi kisruh terkait adanya dugaan bagi-bagi proyek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, APBD Tahun 2021 oleh beberapa kontraktor, yang dinilai pembagian paket proyek disdikbud diduga tebang pilih.

Kini muncul informasi yang berkembang dari beberapa  pemilik perusahaan, yang diakuinya ada janji dengan pihak Disdikbud Muara Enim untuk mendapatkan paket proyek tersebut.  

Alhasil, justru sang pengusaha lokal pada paket proyek dinas tersebut tidak mendapatkannya pada APBD tahun ini. Dimana adanya kisruh antara Disdikbud Muara Enim dengan beberapa pengusaha lokal karena tidak mendapatkan paket proyek dinas sehingga kisruh itu terjadi. 

Terlebih lagi, kini menguap muncul dugaan aroma tak sedap dikalangan masyarakat yang diduga kisruh terjadi adanya dugaan penipuan iming-iming akan diberikan proyek kepada kontraktor Ed (56) dan SH (50) untuk mendapatkan paket proyek pada 2019 lalu. Namun sampai saat ini paket proyek yang dijanjikan oleh oknum dinas tersebut tak kunjung diberikan.
"Saat itu tahun 2019 dengan pihak dinas pendidikan bahwa dijanjikan oleh oknum ASN disdikbud berinisial ZB, mendapatkan paket proyek APBD 2021. Namun prakteknya kini justru perusahaan kita tidak dapat paket proyek. Padahal kita tahu segalanya ada dugaan fee proyek bermain disana," keluh SH (50).

Dikatakan SH, ia kecewa hingga terjadi kisruh akibat tidak dapat paket proyek yang dijanjikan oleh oknum dinas tersebut pasti akan dapat dan dirinya terus terang telah menitipkan sejumlah uang kepada ZB.
 
Disinggung awak media atas ucapan SH, soal adanya titipan sejumlah uang kepada ZB proyek serta yang menerima proyek bisa terjerat dan melanggar hukum tersebut.
"Saya tidak takut, karena memang ini faktanya meskipun saat itu kami tidak ada bukti surat kesepakatan," akunya.

Dikatakannya, bukan rahasia umum lagi terkait adanya jatah paket proyek yang tidak memberi uang fee proyek kepada oknum pejabat strategis yang duduk di instansi itu, namun setidaknya hidup ini ada cara serta komitmen yang bisa dipegang janjinya karena pergaulan dan kemitraan memang sudah lama terjalin. "Kecewa pastinya, karena selain telah terjalin kemitraan dengan disdikbud dan sudah hampir setahun perusahaan kami tidak beroperasi karena dampaknya Covid-19," keluhnya.

Sementara menanggapi adanya permasalah yang terjadi serta meminta jawaban terkait adanya dugaan uang fee proyek Disdikbud Muar Enim dari oknum perusahaan yang mendapatkan paket proyek tersebut. Lagi-lagi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Muara Enim, Irawan Supmidi, SPd, MM belum bisa ditemui dan melalui HP selulernya juga tidak aktif saat dikonfirmasi. 

Dan, begitu juga pun pula sebaliknya Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD, ZB tak dapat dijumpai oleh beberapa awak media dengan dikonfirmasi melalui selulernya pada nomer 08121435XXXX juga tidak memberikan jawaban untuk keterangan serta penjelasan menyangkut adanya kisruh dan dugaan uang fee paket proyek tersebut. (Junaidi)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)