MUBA, BS.ID - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan di tahun ini bisa diminimalisir dengan baik. Tentu, upaya tersebut tidak bisa dipisahkan dari peran berbagai pihak termasuk diantaranya pihak perusahaan.
Misalnya saja yang dilakukan PT Global Alam Lestari (GAL) yang berada di Desa Muara Merang Kecamatan Bayung Lencir, dimana telah melakukan rehabilitasi lahan gambut.
Dalam kesempatan kunjungan kerja Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi SIP melakukan penanaman bibit pohon di areal konsesi, Minggu (14/11/2021).
Beni berharap rehabilitasi lahan gambut seperti yang dilakukan PT GAL dapat diikuti perusahaan lain yang beroperasi dalam Kabupaten Muba khususnya perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan demi untuk pemulihan lahan gambut dan kebakaran hutan dapat ditanggulingi.
"Kita apresiasi apresiasi langkah pihak PT GAL, yang terpenting tata perbaikan air sehingga kerusakan lahan gambut lebih cepat diatasi, dan kebakaran hutan bisa ditanggulangi," ujarnya.
Lanjutnya, sebagai kabupaten yang memiliki luasan gambut sangat besar dan masuk lima besar yang memiliki lahan gambut di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Muba memiliki visi agar gambut tetap berfungsi sebagaimana mestinya, sebagai konservasi tinggi. Terutama terkait penanggulangan karhutlah yang menjadi tantangan Kabupaten Muba.
"Alhamdulillah hari ini kita berkunjung ke perusahaan pemegang izin menyimpan dan menyerap Carbon PT Global Alam Lestari, yang konsennya memproteksi lahan gambut ini yang kaitannya memproduksi karbon," tuturnya.
Untuk itu dikatakannya, Pemkab Muba sangat mendukung perusahaan tersebut, yang memang telah memiliki progres kerja sangat baik, menekan angka karhutlah bahkan zero kebakaran di wilayah kerjanya.
"Oleh karenanya kepada PT GAL kami juga berharap dapat mengedepankan pemberdayaan masyarakat sekitar untuk bersama-sama menerima manfaat dari keberadaan perusahaan ini," harap Beni.
Sementara itu Manager Produksi Carbon PT GAL Zainuddin apresiasi atas kunjungan PLT Bupati Muba, dan akan menjadi semangat bagi PT GAL untuk lakukan pemulihan kedepan. Dikatakan tersedia sekira 50 ribu bibit pohon Meranti di PT GAL, selain itu Pohon Pulai, Gelam, Mersawa, Uya-uya, dan Pohon Tembesu.
"Kawasan ini terakhir terbakar tahun 2015, kemudian dilakukan upaya pemulihan, dengan penanaman pohon, bloking kanal untuk menaikkan tinggi muka air. Kemudian pemulihan berhasil, pohon sudah tumbuh dengan baik, tata air yang bagus, maka satwa juga akan hidup dengan baik, habitatnya akan semakin baik. Satwa-satwa yang ada disini diantaranya harimau, beruang matahari, trenggiling, landak, siamang, dan rusa," pungkasnya. (Pijai)
Posting Komentar
0Komentar