MURATARA, BS.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi operator Data Pokok Pendidik (Dapodik) jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Musi Rawas Utara (
Muratara), Kamis (20/01/22).
Pelaksanaan tersebut mengacu pada sistem pendataan berskala nasional dan terpadu sebagai sumber data utama dari pendidikan Nasional. Dimana Dapodik didesain serta dikembangkan menggunakan teknologi website dengan fitur lengkap untuk merencanakan sistem pendidikan secara terpadu.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi Operator Dapodik (Data Pokok Pendidik) di sekolah-sekolah diadakannya bimtek yang diikuti 150 sekolah se Kabupaten Muratara, yang berlangsung di Gedung Siti Rahma, Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit. Dan dibuka langsung oleh PLT Kadisdik Muratara, Mugono yang mana mendatangkan narasumber dari Disdik Provinsi Sumsel yakni Wantoro dan Sutarman.
Hal itu, seperti yang disampaikan oleh PLT Kadisdik Muratara, Mugono menyampaikan sesuai dengan instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan, serta Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah yang memiliki peran dalam pengumpulan data yang lengkap, benar, muktahir dan akurat menggunakan Sistem Pendataan Dapodik.
Untuk itu, para operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) didorong untuk intens melakukan sinkronisasi data ketika ada data-data yang perlu dimutakhirkan atau diupdate. Dengan kata lain, pemutakhiran data harus dilakukan setiap ada informasi-informasi baru, baik terkait siswa maupun guru.
“Dengan adanya bimtek ini, diharapkan mewujudkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang berkualitas dilakukan dengan tidak main-main,” katanya.
Ditambahkanya, meski manajemen infrastruktur terus diperkuat, hal itu tidak akan berfungsi optimal tanpa diimbangi kinerja terbaik dari mereka yang bertugas melakukan entri data. Karena itu, langkah-langkah pembinaan terus dilakukan terhadap mereka yang bersentuhan langsung dengan sistem dapodik agar tidak memberatkan sistem.
“Sebab operator sekolah itu jantungnya sekolah, jadi kemampuan mereka harus tingkatkan agar kegiatan berkenan dapodik dan lainnya berjalan dengan baik,” sampainya.
Pantauan dilapangan, kegiatan tersebut, berjalan dengan baik dan lancar, dimana kegiatan dapat diselenggarakan dari anggaran sekolah masing-masing yang sistem patungan untuk penyelenggaraan bimtek tersebut.
“Yang mana dana yang dikumpulkan untuk mengundang narasumber, makan minum peserta. Serta beban biaya tempat pelaksanaan," tambah dia. (Zul)
Posting Komentar
0Komentar