Ponpes Tahfidz dan Dakwah Laa-Roiba Luput Perhatian dari Pemerintah

Redaksi BS
By -
0

MUARA ENIM, BS.ID - Keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz dan Dakwah Laa-Roiba, yang beralamatkan di Jalan Mayor Tcik Agus Kiemas Desa Kepur, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, hingga kini keberadaannya belum tersentuh tangan pemerintah.

Baik itu dari pemerintah faerah (pemda) maupun dari pemerintah provinsi (pemprov). Ponpes Tahfizd dan Dakwah tersebut, berlokasi tidak jauh dari kawasan Islamic Center Muara Enim, yang mana kawasan di Islamic Center Muara Enim tersebut, yakni kawasan Perkantoran Dinas-dinas  Pemda Muara Enim serta Kantor megah DPRD Muara Enim. 

Ponpes Tahfidz dan Dakwah Laa- Roiba ini telah menampung dan mengasuh 120 orang santri yang kesemuanya para santri tersebut, dihuni laki-laki dan semuanya anak yatim dan kaum Dhuafah, yaitu dari kabupaten/kota yang ada di Sumatera Selatan.

Saat media ini mewawancarai Pimpinan Ponpes Tahfidz dan Dakwah Laa-Roiba Ustadz Taufik, mengungkapkan, bahwa semua penampungan bagi para anak yatim dan dhuafah di ponpesnya semuanya gratis, bahkan mulai dari pakaian untuk anak yatim dibelikan serta dicuci.
"Dan disetrikakan yang kesemuanya niat kita untuk mendidik para anak yatim dan dhuafa untuk mengetahui pendidikan keagamaan," akunya.

Lanjut Ustadz Taufik, memang berat dari sisi biaya untuk kesejahteraan mereka khususnya para anak yatim yang menjadi santri di ponpesnya. Dab, bahkan biaya perbulan saja butuh biaya operasional Rp 100 juta yang meliputi gaji guru/ustadz dan kebutuhan makan dan belajar para santri serta gaji karyawan lainnya," akunya, kepada media ini, Kamis (30/12/2021).

Disinggung media ini, apakah belum ada bentuk bantuan campur tangan pemerintah daerah dan provinsi agar keberadaan Ponpes Tahfidz dan Dakwah Laa-Roiba yang menampung ratusan anak yatim agar lebih baik dan lebih sejahtera guna keperluannya tersebut?. Ustadz Taufik, yang kerap mengisi ceramah di masjid maupun di tempat resepsi pernikahan serta khitanan ditengah masyarakat tersebut mengatakan hingga saat ini jujur sampai sekarang belum ada bantuan dari pemerintah.
"Baik bangunan maupun biaya operasional untuk kebutuhan ponpes kami. Ada dua Ponpes Laa-Roiba yaitu di Desa Panang Jaya Kecamatan Gunung Megang yang sekarang tengah dalam tahap pembangunan, dan bangunan ponpes ini juga belum ada bantuan pemerintah maupun CSR dari perusahaan," terang Ustadz Taufik, sambil tersenyum itu.
"Waktu itu pak Gubernur Herman Deru (HD) pernah janji akan bantu saat berada di Panang Jaya, namun sebelum beliau  jadi gubernur saat itu akan bangun pesantren pada masa kampanye kalau tidak salah. Mudah-mudahan beliau (HD) masih ingat dan berharap ponpes kami ikut campur tangan pemerintah akan lebih cepat terbangun dan para anak yatim yang kami didik serta kami bina ini lebih nyaman serta lebih terangkat harkat dan martabatnya," jelas Ustad Taufik. 

Ditambahkan ustadz yang dikenal sangat terbuka itu, bahwa selama ini keberadaan Ponpes Laa-Roiba yang ia pimpin ini tentunya sangat bersyukur dan terima kasihnya kepada umat serta kepada donatur yang ada di Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya telah banyak membantu kelanjutan pembinaan para anak yatim dan semoga bantuan nya berkah serta dibalas dengan rizki yang berlimpah, dijauhkan dari segala balak dan kesulitan hajat yang membantu diijabah oleh Allah SWT. (Junaidi)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)