Oknum Kades Aniayah Pelajar di Sekolahan

Redaksi BS
By -
0



// Pasca Kejadian Korban Operasi Usus Buntu


MUBA, BS.ID - Viralnya Video yang beredar berdurasi 46 detik beberapa bulan yang lalu cukup menjadi perhatian sejumlah netizen.

Dilansir dari video yang beredar, salah satu kepala desa  melakukan kekerasan psikologis  anak dibawah umur yang masih mengejar pendidikan disalah satu sekolah Menengah Atas (SMA)  Plakat Tinggi, (UPT SMAN 2), Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Dari penelusuran atas video yang beredar, koban bernama Galang Ardianto (15), Kelas X SMA 2 Plakat Tinggi (UPT SMAN 22 Muba) anak dari Ayah Ajinamoto salah satu warga Suka Damai SP2 Plakat Tinggi, sekarang kondisinya dalam keadaan sakit, setelah pasca peristiwa itu menjalani operasi usus buntu.

Dirinya menceritakan kronologis  dalam peristiwa pasca terjadi penganiayaan oleh Kades Sukamaju bernama Imam Ayatullah, pada waktu itu kades dalam keadaan marah dan  langsung menarik bajunya hingga robek dihadapan para dewan guru didalam sekolah.
"Saya merasa sakit, kesal dan malu pasca peristiwa itu pak, dan ditarik-tarik hingga didepan sekolah," kata Galang dihadapan sejumlah awak media, Rabu (9/2/2022) di kediamannya seraya menyebutkan sejauh ini belum ada perdamaian antara dirinya dengan sang Kades Imam Ayatullah

Selain itu orang tua korban,  Ajinamoto mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan atas peristiwa yang menimpa anaknya yang dilakukan oleh Kades Suka Maju tersebut.
"Ya pak, kejadian ini tidak terpuji dan tidak sepantasnya itu dilakukan oleh seorang kades yang menjadi panutan bagi masyarakat," keluh Ajinamoto.

Senada Kepala Desa (Kades) Suka Damai (SP2) Jeky Hariyanto menanggapi persoalan ini mengatakan saat dikonfirmasi sejumlah awak media menyayangkan sikap kepala desa yang seharusnya hal tersebut tidak seharusnya dilakukan.
"Memang seharusnya diajak  mediasi terlebih dahulu dan tidak sepantasnya dilakukan seorang kades. Apalagi, dilingkungan sekolah dan bahkan menjadi tontonan para dewan guru maupun para anak-anak sekolah. Dan kami berharap atas peristiwa itu, tidak terulang kembali dan menjadi perhatian bagi kita semua," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukamaju Imam Ayatullah saat dikonfirmasi melalui Via Whatsapp (Wa)-nya 08537816-xxxx menjawab mohon maaf lebih baiknya ke rumah saja biar bisa kita silaturahmi dan saya jelaskan terkait masalah tersebut," pungkasnya singkat.

Kemudian kepala sekolah SMA 2 Plakat Tinggi (UPT SMAN 22 Muba) saat dikonfirmasi oleh awak media melalui via whatsappnya 08538345-xxxx hingga berita ini diterbitkan belum memberikan hak jawab. (Pijai)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)