AWDI DPC MUBA : Ajak Insan Pers Satukan Suara Tangkap Pelaku Penganiayaan Wartawan

Redaksi BS
By -
0

MUBA, BS.ID - Salah satu wartawan media online bertugas di wilayah Sumatera Utara (Sumut) telah mendapatkan intimidasi hingga kriminalisasi dalam bentuk pengeroyokan, kekerasan fisik yang terjadi di Mandailing Natal (Madina) akhir-akhir ini sehingga telah menjadikan pembahasan yang serius bagi pegiat profesi jurnalis atau pers di Indonesia, Senin, (07/3/2022).

Mengingat dan memperhatikan dalam hal tersebut sudah kerap terjadi dari tahun 2020, 2021 sampai 2022 saat ini. Diskriminatif intimidasi, penyerangan, pengeroyokan dan kekerasan fisik terhadap Insan Pers Sumatra Utara, serta kekerasan yang saat ini telah menimpa rekan seperjuangan jurnalis, yakni Jefri Barata Lubis Wartawan Online, bertugas di Madina Sumatra Utara.

Dalam tindak kekerasan dan pemukulan tersebut sontak menuai reaksi keras, dan  mengusik para insan- insan pers di seluruh tanah air di Indonesia yang tidak menghendaki kejadian seperti itu terulang lagi.

Peristiwa awal terjadinya  pengeroyokan dan pemukulan tersebut, ditengarai pihak pelaku tidak menerima atas  pemberitaan terkait dugaan adanya Tambang Emas Ilegal yang berada di Madina.

Darul Kutni selaku Ketua AWDI DPC Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan berharap seluruh organisasi pers bersatu dan menyuarakan seruannya agar institusi kepolisian Republik Indonesia untuk segera menangkap pelaku dan dalang dibalik kejadian ini.
“Kepada pihak kepolisian khususnya dijajaran Polres Madina dan Polda Sumut agar upaya yang dilakukan segera membuahkan hasil dengan segera menagkap dan pemproses hukum para pelaku kekerasan dan pemukulan terhadap saudara Jefri Barata Lubis, dan penegak hukum selanjutnya setelah kepolisian menghukum seberat-beratnya semua pelaku pemukulan dan pengeroyokan serta dalang dibalik pemukulan terhadap saudara Jefri Wartawan Topmetronews.Com di Madina," pinta Darul seraya mengajak selaku insan pers marilah satukan suara, segera tangkap dan adili pelaku kekerasan terhadap wartawan itu.

Sementara itu Ketua Umum DPP LSM-GTPK (Gabungan Trisula Pengugkap Kabar) Sumatra Selatan Kabupaten Musi Banyuasin yang juga menjabat sebagai Bendahara AWDI Muba meminta penegak hukum harus sigap dan tanggap atas semua bentuk diskriminatif dan intimidasi terhadap pers, dan jangan sampai kebebasan pers direbut oleh para premanisme. 
"Saya berharap, kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi, dan saya berharap ada gerakan wartawan seluruh Indonesia untuk supaya pihak pebegak hukum cepat menangkap pelaku pemukulan dan memproses secara hukum atas penganiayaan saudara Jefri Barata Lubis," tutur Ketum LSM-GTPK.

Dalam berita yang tayang diawak media Kapolres Madina telah menerima surat laporan korban kekerasan, pengeroyokan dan pemukulan atas nama  Jefri Barata Lubis (Wartawan Online) sehingga pihak kepolisian Madina pun langsung bergerak cepat.

Hingga kini pihak Polres Madina mengatensi dan sudah melakukan langkah-langkah yaitu dengan memeriksa beberapa orang saksi di tempat kejadian perkara, kemudian telah mengamankan barang bukti petunjuk berupa CCTV, kemudian sudah melakukan gelar perkara dan sudah mengidentifikasi beberapa tersangka yang saat ini berupaya untuk melarikan diri dari wilayah hukum Polres Mandaling Natal, untuk itu satreskrim beserta tim dan juga didukung back up dari direktorat Reskrim-um Polda Sumatera Utara sedang melakukan upaya pengejaran kepada para tersangka.

Polres Madina menghimbau kepada tersangka agar segera menyerahkan diri, sebelum pihanya melakukan tindakan tegas dan terukur. (Pijai)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)