LUBUKLINGGAU, BS.ID - Kelompok Tani Ninis Jaya Desa Jukung, Kecamatan Selatan 1, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan yang diketua Aji Regu (50), dimana dijumpai di kediamannya menuturkan kepada awak media, bahwa ia dan bersama anggota kelompok yang berjumlah 25 orang tidak pernah mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah.
Terlebih lagi keluhnya, bantuan yang lain sering dipinta kartu keluarga (KK) atau KTP karena tak pernah mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi tersebut. "Akhirnya kami tidak mau lagi mengumpulkannya KTP atau KTP dan bahkan cap kelompok kami di tahan PPL yang dulu Pak Bowo, sejak tahun 2017 belom di kembalikan sampai sekarag," aku pria tersebut, Rabu (30/3/2022).
Di tempat terpisah awak media juga menjumpai Irawan (34) Ketua Kelompok Tani Bersatu Jukung Jaya menerangkan hal tak jauh berbeda. Ia sama juga tidak pernah mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi dari pemerintah sejak dua tahun terakhir ini.
"Kelompok tani kami berdiri sampai sekarang tak tahu kabar beritanya, bahkan kami mengusulkan obat untuk karet sampai sekarang juga sebaliknya tidak ada informasinya lagi," tambahnya seraya menyebutkan cap kelompok tani juga ditahan oleh panitia pelaksana lapangan (PPL).
Pria tersebut saat ini juga menjabat sebagai Ketua RT 01 Desa Jukung berharap kepada usulan dan bantuan dari pemerintah terealisasi kepada pihak petani apalagi harga pupuk bersubsidi murah. Dan, bahkan diakunyai, kelompok tani di Desa Jukung tidak pernah tahu soal dimana kios pupuk bersubsidi, apa lagi hendak mau menebusnya.
Terkait hal in, awak media ini langsung meminta keterangan Kepala Dinas Pertanian, yakni Ir, Eka Ardi Aguscik di kantornya. Tapi sangat disayangkan informasi dari pengawai orang nomor satu dilingkungan dinas pertanian tersebut sedang tidak berada di tempat serta begitupun sebaliknya, Eni Rosmalina SP sebagai PPL Desa Jukung Jaya juga tak ada di kantor dan dihubungi melalui telpon dalam keadaan tidak aktif. (Romadon)
Posting Komentar
0Komentar