Melalui HUT ke-54 BPJS Gelar Senam dan Donor Darah

Redaksi BS
By -
0



PRABUMULIH, BS.ID - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan pada 15 Juli mendatang, dimana BPJS Kesehatan mengadakan Senam Prolanis bagi Peserta JKN Serentak (Pekan Semangat) di 5,400 titik. 


Terlebih lagi, senam prolanis ini pun berhasil menyabet Rekor MURI sebagai pelaksanaan senam bagi peserta penyakit kronis dengan titik lokasi pelaksanaan terbanyak se-Indonesia. 


Menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih, Yunita Ibnu, pada tahun lalu biaya yang dihabisi untuk penyakit katastropik mencapai Rp 17,915 triliun atau 24,11 persen dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan.


Ia menambahkan, untuk wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih terdiri dari Muara Enim, PALI, OKU, OKUT dan OKUS mencapai Rp 26 miliyar rupiah. Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif. "Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi dapat mengelola risiko tersebut melalui program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN," imbuhnya.


Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah, kata dia, dengan menerapkan pola hidup sehat. Semacam kegiatan senam ini, pihaknya ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya menjalankan hidup sehat. "Dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia,” jelasnya.


Masih dalam rangkaian peringatan ulang tahunnya yang 54, BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih juga menggelar aksi donor darah yang melibatkan partisipasi seluruh pegawai BPJS Kesehatan dipenjuru Indonesia. 


Yunita menuturkan, aksi kemanusiaan ini merupakah wujud kepedulian dan semangat gotong royong Duta BPJS Kesehatan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Sebelum mendonorkan darah, Duta BPJS Kesehatan wajib menjalani skrining kesehatan terlebih dulu untuk memastikan memenuhi kualifikasi sebagai calon pendonor darah. 

“Selain untuk menambah stok ketersediaan kantong darah bagi palang merah Indonesia (PMI), donor darah ini juga besar manfaatnya, seperti mencegah risiko terkena penyakit jantung, kolesterol, hingga kanker, menurunkan berat badan, serta bisa mendeteksi penyakit serius," urainya lagi. 

"Donor darah juga mendorong proses peremajaan sel-sel darah. Artinya darah didalam tubuh kita akan digantikan oleh darah baru yang lebih baik dan sehat, sehingga tubuh bisa menjadi lebih bugar dan produktif,” tutup wanita berjilbab tersebut. (Tion)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)