MUBA, BS.ID - Ditemukan mayat Junaidi Alias Pinkan 57 tahun diduga korban meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Dimana korban ditemukan di dalam kamar kontrakannya RT 23, RW 08 LK III, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, sekitar Pukul 22.00 WIB, Rabu (14/7/2022), lalu.
Saat dikonfirmasi media ini, Kapolsek Babat Toman, AKP Ady Akhyat SH, MSi melalui Kanit Reskrim IPTU Lekat Harianto SH, MH lewat pesan singkat via whatshapp (WA)-nya mengatakan, benar telah ditemukan mayat diduga korban meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Adapun identitas mayat bernama Junaidi Alias Pinkan umur 57 Tahun Pekerjaan Salon Kecantikan/Tata Rias.
"Dengan alamat RT 23, RW 08 LK III Kelurahan Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman Kabupaten Muba. Saksi yang pertama kali menemukan mayat adalah Mariadi Bin Samsuri umur 45 tahun," terangnya seraya menyebutkan saksi merupakan seorang guru dengan alamat yang sama.
Lanjutnya, kronologis penemuan mayat pada Kamis 14 Juli 2022 sekitar pukul 22.00 WIB dari saksi Mariadi Bin Samsuri mencium bau busuk yang sangat menyengat berasal dari dalam kamar kontrakan sebelah rumahnya. Selanjutnya saksi melapor ke RT dan saksi bersama RT selanjutnya melihat kedalam kamar kontrakan melalui ventilasi jendela dan terlihat ada mayat.
"Atas penemuan tersebut RT melaporkan ke Polsek Babat Toman," tambah kanit reskrim atas adanya laporan penemuan mayat tersebut Kapolsek Babat Toman AKP Ady Akhyat SH, MSi melalui Kanit Reskrim IPTU Lekat Harianto SH, MH dan piket fungsi langsung menuju TKP.
Selanjutnya bersama dengan masyarakat mengevakuasi mayat dari dalam kamar ke mobil ambulance untuk dibawa dan dilakukan visum mayat di RSUD Sekayu.
Berdasarkan keterangan dari Ketua RT dan warga sekitar lokasi bahwa korban berasal dari Manado, berdomisili di Kelurahan Mangun Jaya sekitar 10 tahun, korban tinggal sebatang kara, pergaulan korban dengan masyarakat baik dan korban tidak ada musuh.
"Korban meninggal dunia diduga oleh penyakit yang diidapnya sesuai dengan keterangan Bidan Sri yang menyatakan bahwa korban sering berobat kepadanya. Korban ada riwayat sakit darah tinggi (hipertensi), pada jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," tegasnya peristiwa ini akan ditindaklanjut (RTL), olah TKP, visum mayat, koordinasi dengan pemerintah setempat serta melaporkan kepada pimpinannya. (Pijai)
Posting Komentar
0Komentar