Layangi Surat Penolakan, Massa Geruduki Kantor Dewan Muara Enim

Redaksi BS
By -
0



MUARA ENIM, BS.ID - Ratusan masyarakat Muara Enim yang tergabung dalam dua ormas di Muara Enim, yaitu Ormas Gass dan Ormas Projo yang bersatu menjadi Gerakan Muara Enim Mengugat (GMM) mengeruduki Kantor Dewan Perwakilan Rakyar Daerah Muara Enim (DPRD), Senin, (29/8/2022).


Dimana tujuan aksi ratusan masa dan beberapa ormas tersebut adalah tetap tegas menolak serta melayangkan surat penolakan kepada Pimpinan DPRD agar Pilwabup Muara Enim yang sarat dengan kepentingan kelompok tersebut segera dibatalkan dan juga dinilai banyaklah moderat ketimbang barokahnya yang akan diselenggara oleh dewan tersebut.


Ketua Ormas Gerakan Asli Serasan Sekundang (GASS)) Marwin mengatakan, bahwa bersama rekan Ormas Projo melakukan aksi unjuk rasa serta sekaligus melayangkan surat pernyataan sikap yang isinya menolak tegas rencana adanya pilwabup yang dilaksanakan oleh DPRD Muara Enim.

"Ya, tujuan ke DPRD untuk melayangkan surat penolakan adanya rencana Pilwabup Muara Enim oleh DPRD Muara Enim yang kita nilai tidak relevan lagi karena situasinya tidak memungkinkan," ujar Marwin Ketua GASS, Senin (29/08/2022).


Lanjutnya, dimana aksi yang diadakan dua ormas besar hari ini sesuai dengan apa yang telah direncana atau dirapatkan beberapa hari lalu. Adapapun atas dukungan dari semua pihak serta para pakar hukum, politik serta tokoh masyarakat ikut andil dalam mendukung penolakan pilwabup yang terkesan dipaksakan.

"Beberapa hari dilakukan rapat, dan hari ini resmi kami semua mendatangi kantor DPRD untuk menyatakan sikap penolakan tersebut," tegas Ketua GASS 

Ketua Ormas DPC Projo Muara Enim Deni Eka Candra SE, bahwa Kabupaten Muara Enim melalui Wakil Ketua 1 dan juga selaku Koordinator Endang mengatakan, siap menyatakan sikap atas nama Gerakan Masyarakat Muara Enim  Mengugat (GMM) untuk menolak dan menentang pengsisian wakil bupati sisa masa jabatan Priode 2018/2023 tanpa ada kompromi dan tidak ada tawar menawar.

"Menyatakan sikap tegas dan tidak ada dialog, tanpa kompromi, namun jika  pernyataan sikap kami tidak diindahkan, maka akan kami adakan lagi aksi yang sangat besar dari seluruh masyarakat di Kabupaten Muara Enim," ungkapnya.


Ditambahkan Endang, selain aksi di kabupaten, mereka juga akan menyampaikan aksi penyataan sikap ke Provinsi Sumsel untuk meminta kepada Gubernur Sumsel untuk memberikan sanggahan atas surat dari mendagri yang menjadi dasar bagi DPRD untuk melakukan pemilihan wabup serta akan mengadakan aksi juga ke kemendagri, dan biar perlu ke presiden agar pilwabup yang kental sarat kepentinga kelompok  dibatalkan.

"Kami juga akan melakukan perlawanan secara hukum dengan menggugat surat kemendagri yang ditandatangani sekjen, yang kami anggap bertentangan dengan hukum dan peraturan serta perundang-undang yang ada," ungkapnya lagi.


Sementara usai diterima langsung oleh Ketua DPRD Muara Enim Liono Basuki, dan beberapa Anggota DPRD Muara Enim tepat didepan pintu masuk Gedung DPRD Muara Enim tersebut masa yang tergabung dalam Ormas Projo dan GASS bersama masyarakat lainnya langsung membubarkan diri. (Junaidi)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)