// Wartawan Kembalikan Baju Seragam Sahabat Jurnalis Bukit Asam
MUARA ENIM, BS.ID - Puluhan wartawan yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan menggelar aksi demonstrasi damai dititik Patung Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera )Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim, Senin (22/08/2022).
Sementara dalam aksinya tersebut para wartawan berorasi menyuarakan kebebasan pers dan meminta pertanggungjawaban Perusahaan Tambang Batu Bara (PTBA) atas adanya tindakan perlakuan kasar kepada wartawan saat melarang liputan oleh oknum karyawan PTBA terhadap 12 wartawan PWI Kabupaten Muara Enim.
Pelarangan itu saat meliput kegiatan peresmian Museum Batubara pada 18 Agustus 2022 lalu.
Ketua PWI Kabupaten Muara Enim, Al Azhar menegaskan, bahwa aksi demonstrasi yang digelar juga dibarengi dengan penyampaian surat ke Direktur Utama PTBA perihal penyampaian untuk mengevaluasi kinerja pejabat yang terlibat dalam pelarangan dan intimidasi terhadap 12 wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI Kabupaten Muara Enim saat peliputan itu.
Selain itu, sebagai bentuk kekecewaan, pengurus PWI Kabupaten Muara Enim juga mengembalikan baju seragam yakni Sahabat Jurnalis Bukit Asam, yang digagas oleh PTBA dan PWI Kabupaten Muara Enim sebelumnya.
"Kami akan kawal aspirasi yang disampaikan kawan-kawan PWI ini, dan meminta jawaban secara tertulis dari Direktur Utama PTBA kepada PWI Muara Enim dalam waktu satu atau dua minggu ini. Jika aspirasi tidak ditanggapi maka kami akan kembali rapatkan, apakah akan dihentikan atau kami adakan aksi lanjutan," tegas Al Azhar.
Dalam orasinya, secara bergantian Siswanto, Hafizul Ahkam dan Andi Candra serta pengurus lainnya bergantian menyampaikan orasi yang mengecam atas intimidasi dan pelarangan peliputan wartawan yang dilakukan oknum karyawan PTBA tersebut.
"Kita dilindungi oleh undang-undang pers dan bagi yang melanggar atau menghalangi dapat dipidana penjara 2 tahun atau denda Rp 500 juta," terangnya.
Selain itu, dalam tuntutannya, massa juga meminta manajemen PTBA untuk melakukan evaluasi kinerja pejabat PTBA yang berhubungan dengan wartawan serta yang berbuat menghalangi atau menyuruh melakukan pelarangan tersebut saat terjadinya insiden itu.
"Kami juga minta evaluasi kinerja karyawan di Humas PTBA karena mereka yang sering berhubungan dengan para wartawan," kata dia.
Ditambahkan, sala satu Orator PWI Muara Enim Zulpadli Azim terkait adanya tuntutan PWI Muara Enim apa bila dalam tuntutan tersebut tidak didengarkan oleh pihak Managemen PTBA, maka pihaknya akan melakukan aksi lebih besar lagi mengadukan ke PWI Pusat di Jakarta untuk melakukan aksi ke Kementerian BUMN dan melaporkan ke Presiden melalui Staff Ahli Kepresidenan Bapak Muldoko di Jakarta terkait adanya intimidasi pelarangan organisasi PWI Kabupaten Muara Enim.
"Apabila tuntutan aksi kami hari ini tidak dengarkan, kami akan ke Jakarta, akan melaporkan ke PWI Pusat untuk melakukan aksi lebih besar ke Menteri BUMN dan melaporkanya ke presiden," tegasnya.
General Manager Unit Pengolahan Tanjung Enim PTBA, Venfri yang menemui pendemo menerima aspirasi yang disampaikan para wartawan. Dirinya berjanji akan menyampaikan tuntutan yang disampaikan ke manajemen diatasnya.
"Keluhan wartawan ini akan kami sampaikan ke pimpinan," ujarnya. Kemudian aksi unjuk rasa tersebut, puluhan wartawan Muara Enim membubarkan diri yang berlangsung tertib dan aman. (Junaidi)
Posting Komentar
0Komentar