MUARA ENIM, BS.ID - Dalam sosialisasi survei Seismik SKM Migas PJ Bupati Muat Enim Kurniawan, AP, MSi melalui PJ Sekda Muara Enim H Riswandar SH, MH mengingatkan bahwa Pemkab Muara Enim berharap dapat mengetahui hasil atau lifting migas secara akurat, termasuk aliran pendapatan pemerintah pusat yang nantinya menentukan Dana Bagi Hasil (DBH) daerah di sektor migas.
Hal tesebut dikatakannya serta ditegaskannya dalam kegiatan survei seismik 2D di wilayah kerja Lematang Kabupaten Muara Enim oleh satuan pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas dan Gas Bumi SKK Migas dan PT Medco EP Indonesia pada Jumat, (26/08/2022) di ruang rapat Pangripta Nusantara Kantor Bappeda Muara Enim.
Ditegaskan PJ Sekda Muara Enim tersebut bahwa Pemkab Muara Enim merekomendasikan hak akselibilitas daerah penghasil migas dalam memonitor dan memantau volume produksi informasi bagi daerah penghasil dalam penerimaan DBH sumber daya manusia yang diterima setiap tahunnya.
"Eksebilitas yang dimaksud salah satunya yaitu keterlibatan daerah dalam mendapatkan laporan Kontraktor-kontraktor Kerja Sama (KKKS) melalui Sistem Monitoring Lifting Minyak dan Gas Bumi (SMLM) yang dikelola oleh Direktoral Jenderal Migas Kementerian ESDM," terangnya.
Sementara itu, spesialis dukungan bisnis Departemen Operasi SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Febryan memahami harapan dari Pemkab Muara Enim yang nantinya dituangkan dalam laporan kegiatan untuk disampaikan kepada kementerian terkait. Pihaknya menjelaskan bahwa bahwa dalam waktu dekat ini akan diadakan survei seismik pote si cadangan migas di wilayah kerja Lematang yang meliputi Kecamatan Lubai Ulu dan Lubai, Lubai, dan Rambang oleh PT Medco EP Indonesia Region South Sumatera sebagai KKKS dan SKK Migas. "Berharap adanya dukungan pemerintah daerah serta .asyarakat dalam kegiatan ekplorasi seismik ini," tuturnya. (Junaidi)
Posting Komentar
0Komentar