Bangun Anti Korupsi KPK Sambangi Prabumulih

Redaksi BS
By -
0



PRABUMULIH, BS.ID - Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi dengan tema yakni Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang digelar di Taman Kota Prabumulih, Selasa (13/9/2022).


Dimana, Roadshow Bus KPK ini bertujuan mengajak keterlibatan masyarakat dalam gerakan pemberantasan korupsi, dengan target sasaran masyarakat umum yang terdiri atas pelajar, guru, mahasiswa, dosen, aparat pemerintahan, komunitas, jurnalis dan lain sebagainya.


Dimana, KPK hadir di Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat pentingnya mengetahui dampak korupsi.


Walikota (Wako) Prabumulih, Ir, H Ridho Yahya MM dalam sambuatannya, menyambut baik kedatangan Bus Road Show KPK di Prabumulih. Ia juga sempat meminta kepada KPK untuk menginformasikan kepadanya kalau ada informasi korupsi di Prabumulih.

“Kalu biso pak kasih tau dulu sebelum tangkap, lihat dulu pak dak lemak kalu pisah dengan orang rumah (istri, red) kita," canda Ridho sapaan akrabnya sambil tertawa.


Kegiatan Roadshow di Taman Kota Prabumulih mulai hari ini sampai besok, Rabu 14 September 2022.


Pada saat kesempatan tanya jawab dengan perwakilan masyarakat dan pemerintah Kota Prabumulih, ada dua yang menarik perhatian peserta. Diantaranya seorang Kepala Desa (Kades) Tanjung Menang Asmedi C Adam SH, MH.


Ia menyampaikan terkait keluhannya kepada pihak KPK dalam hal pelaksanaan penggelotoran dana desa (DD) atau Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tanjung Menang yang berada dibawah naungannya.

“Sebenarnya kami di desa ini ngeri-ngeri sedap pak dengan adanya dana desa ini. Sebenarnya dengan dana desa ini kami bisa membangun. Namun, di sisi lain kami kepala desa setiap tahun anggaran itu agak mengalami boleh dikatakan ngeri-ngeri sedap," imbuhnya sambil terbata-bata.


Asmedi mengatakan bahwa pernah meminta kepada walikota agar menolak dana desa ini karena takut terkena kasus hukum.

“Pernah kami ngomong sama pak wali, Kalu kito tolak bae pak dana desa ini, kami takut tebuang alias dipenjara," akunya seraya meminta pihak KPK agar dapat memberikan arahan kepadanya dalam menggunakan dana desa.


Setelah itu acara dilanjutkan sesi tanya jawab dengan pewarta, baik TV, koran, dan media online yang dimoderatori oleh Kepala Dinas (Kadin) Komunilasi dan Informatika (Kominfo) Kota Prabumulih Drs Mulyadi Musa MSi.


Dalam kesempatan itu ada beberapa pertanyaan dari wartawan perihal perilaku tindak pidana korupsi yang kerap terjadi. Diantaranya Rekan Edison wartawan Tribun Sumsel, Taufik dari Topikberita.co dan Eka Harian Umum Prabumulih Post.


Kegiatan sosialisasi hari ini juga diisi dengan pembagian door prize oleh tim Roadshow Bus KPK. (Tion)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)