Gelombang Penolakan Hasil Pilwabup Muara Enim Terus Disuarakan

Redaksi BS
By -
0



MUARA ENIM, BS.ID - Gelombang arus penolakan hasil Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Muara Enim kembali terus disuarakan oleh berbagai element masyarakat maupun organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Kabupaten Mura Enim Sumatera Selatan. 


Dimana, setelah melakukan aksi unjuk rasa dari ratusan masyarakat yang tergabung dalam beberapa Ormas seperti Ormas DPC Projo Muara Enim Gerakan Asli Serasan Sekundang (GASS), serta beberapa Ormas lainnya 

saat menduduki Kantor DPRD Muara Enim beberapa waktu lalu tersebut. Kini gelombang arus penolakan juga dilakukan melalui spanduk-spanduk yang dipasang dibeberapa titik strategis di Muara Enim pada Selasa, (13/09/2022). 


Salah satu pengurus Ormas ABRI Abdi Lestari Kabupaten Muara Enim Bung Reza saat dijumpai media ini mengungkapkan, hasil Pilwabup Muara Enim oleh DPRD Muara Enim untuk mengisi masa sisa jabatan Wabup Muara Enim 2018 hingga 2023 telah cacat hukum dan Pilwabup Muara Enim terkesan dipaksakan tanpa. Dimana melihat serta membaca lagi aturan yang ada. "Penolakan serta gugatan kami sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 176 Ayat 4 tentang Pengisian Kekosongan Jabatan Wakil Gubernur, Wakil Bupati, dan Wakil Walikota, dilakuan jika sisa masa jabatannya lebih dari 18 bulan, dan terhitung sejak kosongnya jabatan tersebut. Sementara sisa waktu periode wakil Bupati Muara Enim sisa jabatan periode 2018-2023 yang hanya beberapa waktu lagi," ungkap Reza. 


Dikatakannya, hari ini dan masyarakat memasang atribut maupun spanduk yang bertuliskan. Masyarakat Muara Enim enggugat serta menolak Hasil Pilwabup DPRD Kabupaten Muara Enim dan Masyarakat Muara Enim menggugat menolak terangnya melalui tulisan di sepanduk itu, (13/09/2022).


Ditambahkan Reza, penolakan ini tidak hanya hasil Pilwabup Muara Enim oleh DPRD Muara Enim. 

"Namun penolakan pelantikan Wabup Muara Enim juga tolak karena telah cacat hukum dan ini tentunya mencederai hati masyarakat Kabupaten Muara Enim," tambah Reza yang siap akan menggelar aksi demo besar-besaran itu.


Sementara dalam pantauan media ini, aksi penolakan melalui pemasangan beberapa sepanduk yang terpasang dibeberapa tempat-tempat strategis tersebut telah dipasang oleh para masyarakat serta ormas yang ada di Kabupaten Muara Enim tersebut. (Junaidi)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)