// Ini Tanggapan Kabag Kemahasiswaan Poltek Sekayu
MUBA, BS.ID - Seluruh Mahasiswa Semester V dan III Politeknik (Poltek) Sekayu gelar aksi mogok belajar. Hal ini diduga karena menanggapi polemik yang terjadi di Politeknik Sekayu, dan permasalahan yang semakin berlarut-larut, sehingga menyebabkan mahasiswa jadi korban utama dari sikap arogansi oknum-oknum tertentu, Senin (10/10/22).
Diamana, Arya Maulana Ibrahim yang mengatasnamakan Pelaksana (PLT) Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltek Sekayu saat dibincangi awak media ini mengatakan, tak menampik Mahasiswa Politeknik Sekayu dari semester 3 dan 5 itu melakukan mogok kuliah.
Diakuinya, seluruh Mahasiswa Semester V dan III Politeknik Sekayu menyatakan hal-hal berikut. Pertama, mahasiswa akan menunda pembayaran registrasi semester 5 dan 3 juga pembayaran uang seminar kerja praktek bagi semester V sampai masalah dan polemik yang terjadi di Politeknik Sekayu benar benar tuntas, sehingga kegiatan perkuliahan dapat berjalan dengan normal sebagaimana mestinya.
"Kemudian kami seluruh mahasiswa semester V dan III akan melakukan mogok kuliah secara massal tertanggal 10 Oktober 2022 sampai batas waktu yang tidak ditentukan, dikarenakan suasana dan kondisi politeknik yang hingga sekarang masih belum kondusif untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan," imbuhnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait perihal tersebut kepada Rusman Ariyanto SE, MM selaku Kepala Bagian (Kabag) Kemahasiswaan Poltek Sekayu di ruangannya, Senin (10/10/2022), menyebutkan terkait mengenai berita mogok kuliah Mahasiswa Politeknik Sekayu perkuliahan masih berjalan lancar. Selain itu, Politeknik Sekayu tidak ada permasalahan lagi sebab semua hak-hak dosen dan staff yang mogok sudah dipenuhi. Perkuliahan sudah berjalan dengan lancar sejak 3 Oktober 2022, kemarin.
"Justru kami menegaskan status saudara Arya bukan lagi sebagai mahasiswa Politeknik Sekayu karena sampai dengan batas akhir jadwal registrasi tidak melakukan registrasi dan sesuai degan aturan akademik dianggap mengundurkan diri dari politeknik Sekayu, apabila tidak melakukan registrasi," tambah dia
Lanjutnya, kemudian diduga Arya, kata dia, mengatasnamakan PLT BEM Politeknik Sekayu serta dalam lampiran surat BEM yang disampaikan ke staff kemahasiswaan ada dugaan pemalsuan tandatangan mahasiswa yang aktif dan sedang melaksanakan perkuliahan.
"Untuk itu kami berharap kepada mahasiswa yang bersangkutan tersebut untuk segera mengklarifikasi tentang dugaan kesalahan mereka. Dan terlebih untuk meminta maaf kepada pihak Politeknik Sekayu maupun menajemen sebelum permasalahan tersebut berlanjut ke jalur hukum," jelasnya. (Pijai)
Posting Komentar
0Komentar