PALEMBANG, BS.ID - Rapat Kerja KONI Kota Palembang, Sumatera Selatan berlangsung di ruang Pameswara, Jalan Merdeka Palembang, Rabu,(2/11).
Kegiatan tersebut dihadiri Seketaris Umum KONI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Suparman Roman, Walikota Palembang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ketua KONI Kota Palembang Anton Nurdin, Wakil Ketua DPRD Kota Palembang Adzanu Getar Nusantara, 18 Ketua KONI kecamatan dan seluruh pengurus cabang olahraga yang ada.
Dimana kegiatan itu dengan tema raker, yakni Membangun Kebersamaan dalam Rangka Mensukseskan Porkot XI Kota Palembang.
Dijelaskan Anton Nurdin, peserta rapat koordinasi (rakor) berjumlah 106 dari 60 cabor yang terdaftar dan rencana November minggu keempat akan dilaksanakan porkot tersebut.
”KONI Kota nak juara tula. Merupakan tag line menjelang Porprov 2023 di Kabupaten Lahat dan Prestice KONI Kota Palembang ada pada 18 KONI kecamatan," ucap Anton Nurdin.
Dibuka oleh Walikota Palembang yang diwakilkan Asisten II Ahmad Julinto SPd, MM mengatakan, yang menjadi agenda untuk KONI karena ia selalu mengikuti kegiatan KONI dan selalu urunan dana.
”Jadi bagaimana olahraga kita mau maju kalau dana saja selalu urunan tiap ada kegiatan," ujar Asisten II, Rabu (2/11/2022).
Ahmad Julinto menambahkan, ada beberapa hal yang akan
dievaluasi pihaknya bagaimana kegiatan kedepan dari tahun kemarin.
Ia pun berharap ada tim evaluasi. Apa yang selama ini belum mampu dilakukan untuk menyusun program kerja hasil evaluasinya. Apa dan mudah-mudahan akan berhasil dengan baik.
“Atlit ini mahal. Mengapa atlit Kota Palembang lari dari Kota Palembang, karena janji kepada atlit tidak terpenuhi, karena reward itu penting," jelasnya.
"Kita berharap rapat kerja ini akan menghasilkan rekom yang bisa meningkatkan olahraga Kota Palembang. Ini jadi perhatian dispora dan bisa menjadi pemecah masalah yang bisa mengangkat nama baik Kota Palembang," tandasnya.
Seketaris KONI Provinsi Suparman Roman dalam Raker kini mengkritik KONI Kota Palembang yang seret anggaran. Kedepan harus bangkit dan sinergi.
“Selalu ada keluhan dengan dispora ada apa?. Pimpinan dispora harus benar-benar orang yang paham dengan dunia olahraga, tanpa biaya kita omong kosong bicara masalah prestasi olahraga," pungkasnya. (Romadhon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar