MUBA, BS.ID - Penerima Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kelurahan Balai Agung antusias ikuti acara pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2) yang diadakan di Balai Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Adapun materi yang diberikan pemateri, yaitu terkait Pengelolaan Keuangan dan Perencanaan Usaha. Acara dimulai pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai, Sabtu (12/11/2022).
Untuk pematerinya berjumlah lima orang pendamping. Diantaranya; Musyripah, Am, Keb, S, SiT Pendamping PKH Kelurahan Balai Agung, Aan Sriwatini, SPd Pendamping Desa Sungai Medak, Sungai Batang dan Rimba Ukur, Deswati SE, MSi Pendamping Desa Bailangu, Geulis Cipta Asih S, Kom Pendamping Kelurahan Serasan Jaya) dan Irwina sapitri SE Pendamping Desa Muara Teladan.
Musyripah Am, Keb, S, SiT sala-satu pemateri Pendamping PKH Kelurahan Balai agung Kecamatan Sekayu mengatakan, pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2) adalah proses belajar secara terstruktur untuk mempercepat terjadinya perubahan perilaku pada Keluarga Peberima Manfaat (KPM-PKH).
"Materi P2K2 wajib disampaikan oleh Pendamping Sosial PKH kepada seluruh kelompok KPM-PKH dampingannya dan menjadi salah satu bentuk verifikasi komitmen bagi KPM-PKH," ungkapnya.
Lanjutnya, secara umum P2K2 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman mengenai pentingnya pengasuhan dan pendidikan anak, kesehatan, pengelolaan keuangan, perlindungan anak dan kesejahteraan sosial dalam lingkup keluarga. Sehingga mendorong terciptanya percepatan perubahan perilaku.
Modul hari ini adalah pengelolaan keuangan dan perencanaan usaha, kata dia, yang akan disampaikan ini perlu untuk dipahami oleh KPM secara utuh. Sebab ilmu ini akan menjadi bekal agar kedepannya KPM dapat lebih mandiri secara finansial.
Ia menambahkan, tentunya dengan harapan agar KPM terhindar dari suatu permasalahan terutama masalah keuangan, maka KPM-PKH Balai Agung ini perlu mempraktekkan keterampilan dasar yang harus dimiliki setiap rumah tangga yaitu lebih terampil dalam mengatur prioritas penggunaan uang. Dimana terkadang karena tidak dapat membedakan yang mana kebutuhan dan keinginan pengeluaran tidak dapat dikendalikan yang berdampak pada kebutuhan keluarga yang tidak dapat terpenuhi.
"KPM harus mampu mengelola keuangannya dengan langkah awal yaitu mengidentifikasi secara rinci sumber pendapatan dan pengeluaran keluarga dan mencatatnya secara rutin kedalam anggaran keuangan keluarga. Untuk membantu mengatasi kendala-kendala yang dialami KPM-PKH khususnya mengenai cara pengelolaan keuangan, maka P2K2 yang difasilitasi oleh Pendamping PKH Kelurahan Balai Agung ini dapat menjadi salah satu cara agar KPM-PKH dapat saling bertukar pikiran," tutupnya. (Pijai)
Posting Komentar
0Komentar