Kapolres Prabumulih, Jumat Curhat dengan Tukang Ojek Pangkalan

Redaksi BS
By -
0



PRABUMULIH, BS.ID - Sebelum melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Al-Hidayatullah di Jalan Aru Kelurahan GIB, Kecamatan Prabumulih Timur, Jumat Curhat, (30/12), Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIK, MH dan jajaran menyambangi tukang ojek pangkalan di depan RS Ar- Bunda.


Dalam kegiatan itu, para tukang ojek pangkalan menyampaikan, meminta kemudahan dan keringanan dalam pembuatan SIM, pemutihan pajak. Selanjutnya, soal penerapan Tilang ETLE, dan lainnya.


 Kapolres Prabumulih, Polda Sumatera Selatan, AKBP Witdiardi SIK, MH mengatakan, kalau pembuatan SIM sudah ada ketentuan biayanya berdasarkan PNBP telah ditetapkan. 

“Kalau kemudahan, jelas bisa kita berikan dan bantu dalam pembuatan SIM. Begitu juga pemutihan pajak, biasanya melalui keputusan Gubernur Sumsel,” terang kapolres.


Sedangkan, soal Tilang ETLE, kata Witdiardi, mengimbau, agar para tukang ojek pangkalan ini mematuhi aturan dan taat lalin. 

“Kalau sudah direkam kamera ETLE, dan melakukan pelanggaran jelas akan dikenakan sanksi tilang otomatis. Akan langsung dikirim ke rumah suratnya,” beber Wit.


Menghindari dan mengantisipasi peristiwa berdarah antar tukang ojek pangkalan, akibat rebutan penumpang. Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH menekankan, menghargai harkat dan martabat sesama tukang ojek pangkalan.

“Budayakan antri dan saling hormat-menghormati dan menghargai, agar tidak memicu rebutan penumpang hingga berujung pertumpahan darah. Harapan kita, kejadian itu tidak terulang lagi,” kata pamen berpangkat dua melati ini.


Kata Alumni Akpol 2002 ini, menekankan, agar sama-sama menjaga Kamtibmas sehingga tidak terjadi gangguan Kamtibmas berujung merugikan masyarakat itu sendiri. 

“Mari kita jaga kamtibmas bersama-sama, agar tidak terjadi gangguan,” wanti Mantan Kapolres Mukomuko ini.


Roni, salah satu tukang ojek pangkalan RS AR Bunda mengatakan, berterima kasih atas wejangan dan imbauan diberikan Kapolres Prabumulih kepada para tukang ojek pangkalan. 

“Supaya patuh aturan, dan menghindari hal-hal tidak diinginkan. Seperti rebutan penumpang, hingga berujung perselisihan dan menekan korban jiwa,” akunya pria tersebut. (Tion)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)