PRABUMULIH, BS.ID - Guna menjadi Petugas Penyelengara Ibadah Haji (PPIH) Kloter Indonesia dan Arab Saudi, Mekkah, pada tahun ini tidaklah muda seperti apa yang dibayangi. Dimana sebanyak 18 calon peserta mengikuti ujian PPIH, Rabu (25/1), berpusat di ruang Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu, Kantor Kementrian Agama Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Terlebih lagi, soal ujian peserta pilihan ganda A hingga D yang mengikuti PPIH tersebut diberi pihak Kementrian Agama Republik Indonesia lewat sistem computer assisted test (CAT). Dengan waktu pengerjaan soal ditentukan selama 90 menit.
"Itu 18 peserta yang ambil bagian dalam ujian PPIH berasal pegawai di lingkungan Kementrian Agama Kota Prabumulih," ujar Kepala Kementrian Agama (Kakan Kemenag) Kota Prabumulih, Hermadi SAg, MSi melalui Kepala Seksi (Kasi) Haji, M Dhofir SAg, MSi, dibincangi media ini, Rabu (25/1/2023) seraya menyebutkan peserta tersebut terdiri dari guru, kepala KUA dan pegawai yang ada di lingkungan kemertrian agamanya.
Kelima kriteria soal ujian calon peserta PPHI diberikan, yakni terkait wawasan kebangsaan, regilasi, moderasi beragama, manasik haji, tugas dan fungsi PPIH itu sendiri.
"Nah, yang menuntukan lulusan atau tidaknya mereka (peserta, red) bukan wewenang kita. Karena selain tingkat kota/kabupaten, ada lagi ujian tahap kedua nantinya," ungkanya pria berkulit putih, ramah dan murah tersenyum bagi peserta yang memunuhi kretria nilai akan bersaing tahap kedua dengan peserta lain asal Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama Provinsi Sumatera Selatan.
Ia menambahkan, yang jelas baik peserta baru atau pun lama pernah mengikuti ujian tersebut, lanjut dia, serta berpengalaman menjadi petugas haji rutinitas tahunan ini.
"Diharapkan bisa lulus semuanya. Ya, paling tidak ada petugas jamaah haji itu dari kita," harapnya supaya peserta tersebut mendapat hasil nilai memuaskan.
Salah satu calon peserta, Marsudi S Prawiro SAg tak menampik baru kali pertama mengikuti test calon peserta PPIH melalui sistem aplikasi semacam ini ditentukan pemerintah.
"Saya sudah delapan kali menjadi pembimbing haji. Nah, belum tahun ini terpilih lagi maupun sebaliknya tidak. Mudah-mudahan bisa masuk lagi," imbuh pria yang saat ini menjabat Kepala Urusan Agama (KUA) Prabumulih Timur, yang ujian CAT pagi tadi itu melalui hand phone (HP) miliknya. (BN)
Posting Komentar
0Komentar