PRABUMULIH, BS.ID - Dari berbagai program sekolah demi memajukan di bidang pendidikan di Madrasah Islam Swasta (MIS) Al-Hijriyah Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan, salah satunya program unggulannya adalah dengan menanami kedisiplinan kepada siswa di madrasah tersebut.
Demikian hal tersebut diungkapan Kepala Madrasah Islam Swasta (MIN) Al-Hijriyah Desa Karya Mulya, Sapudi, SHI, ketika dibincangi media ini, Kamis (121/2023), di ruangan kerjanya.
"Itu hal sudah sejak lama saya terapkan kepada mereka (siswa, red) bersama pegawai madrasah kita," ujar pria tersebut sejak awal menjabat sebagai kepala madrasah 2005 silam.
Adapun disiplin yang dimaksud, lanjutnya, berupa disiplin waktu saat masuk dan pulang sekolah untuk warga sekolah dibawah pimpinannya.
"Jam 7.00 WIB terutama siswa harus sudah masuk kelas alias tak ada yang terlambat," ungkapnya.
Mengingat tepat pukul 7.15 WIB-nya seluruh siswa sudah mulai belajar MC atau kuliah tujuh menit (kultum), sebelum aktivitas belajar mengajar (KBM) dimulai 7.30 WIB setiap harinya.
"Kelas bawah belajar kultum. Nah, sementara kelas atas yaitu 4,5 dan hingga 6 hapalan ayat-ayat pendek alquran jus 30," tambah lelaki berkulit sawo matang ramah tersenyum tersebut.
Meskipun mata pelajar keagamaan lebih ditekankan dari mata pelajar umum di sekolahannya. Tetapi, pelajaran umum pun pula sebaliknya sama tidak kalah penting juga dengan mata pelajar (mapel) Agama Islam.
"Harapan kita sekarang maupun nanti agar sekolah kita tetap maju dan berkembang. Baik itu bagi siswa kita dan buat para guru itu sendiri," bebernya.
"Karena prestasi itu bisa kita raih berawal ditanamkan karakter kedisiplinan itu. Dengan begitu, sekolahan kami tidak kekurangan murid terkait dalam hal penerima peserta didik baru (PPDB) setiap tahun ajaran baru," tambahnya sebanyak 17 pegawai di sekolahnya berstatus pekerja harian lepas (PHL) dengan murid sekarang ini 135 orang. (BN)
Posting Komentar
0Komentar