Warga Ngeluh, Pasar Megang Sakti Bak Kubangan Kerbau

Redaksi BS
By -
0



MUSI RAWAS, BS.ID - Masyarakat mengeluhkan kondisi Pasar Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan, yang saat ini kondisinya tidak layak sebagai salah satu penopang roda perekonomian warga di daerah tersebut.


Hal tersebut akibat intensitas curah hujan deras. Sehingga pasar dipenuhi genangan air bak kubanhan sapi bila dimusim penghujan seperti saat ini. Disamping banjir yang mengenang bangunannya, juga sangat membutuhkan perbaikan mengingat kebanyakan bangunan tersebut masih terbuat dari papan kayu yang jauh dari kata layak.


Warga berharap perhatian Pemerintah Kabupaten Musi Rawas baik dalam pembangunan pasar dan infrastruktur yang memadai agar pedagang dan masyarakat nyaman bertransaksi di pasar tersebut.


BS (45), warga Pasar Megang Sakti berharap banyak kepada pemerintah.

"Kami bingug mas pasar kami setiap hujan banjir begini. Sementara pasar yang di bangun pemerintah 500 milyar dari sini udah dua tahun belum dioperasikan, gedung ya udah permanen. Mengunakan dana miliaran kok terkesan jadi tempat sapi main," keluhnya kepada awak media, Jumat (27/1/2023).



Salah satu pedagang lain, Tono (32) tahun mengeluhkan hal yang sama. Diakuinya kepada wartawan yang mengatakan, Pasar Megang Sakti terutama bilamana dimusim penghujan, disana-sini penuh dengan genangan air. 

"Sehingga akses jalan berlumpur dan becek yang sangat mempengaruhi terhadap aktifitas jual-beli di pasar tersebut," ungkapnya.

"Jalan menuju ke dalam pasar juga jadi keluhan warga yang mana becek serta ditambah genagan air," tambahnya.


Awak media berulang kali menghubungi pihak Desperindag Kabupaten Musi Rawas melalui Whatsapp (WA) untuk mengkonfirmasi tentang kapan pasar yang dibangun bisa digunakan masyarakat, tapi belum mendapat respon terkait hal tersebut.


Masyarakat berharap pihak Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam hal ini bupati untuk memberikan perhatian terhadap keluhan dan sesegera mungkin memfungsikan pasar yang baru dibangun. Sebab masyarakat pedagang sangat mengharapkannya. (Don)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)