PRABUMULIH, BS.ID - Pemkot Prabumulih terus berupaya dan fokus mengintervensi atau penanganan kemiskinan baik di kelurahan/desa. Sebesar Rp 200 juta perkelurahan dana telah disiapkan tahun ini, begitu juga kelurahan mengatasi menggunakan dana ADD 2023 sebesar rata-rata Rp 800 juta hingga Rp 1 Miliar lebih.
Hal itu dibenarkan Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM ketika dibincangi awak media, usai rapat pengentasan kemiskinan tingkat kelurahan, Rabu, 1 Maret 2023.
“Kita menuntaskan kemiskinan berdasarkan data BPS Prabumulih, harapan kita lambat laut intervensi program kita lakukan akan membuahkan hasil. Angka kemiskinan sekarang ini sebesar 11 persen, bisa diturunkan hingga 1 digit saja. Kita optimis,” terangnya.
Asalkan akunya Pemkot Prabumulih fokus program tersebut, begitu juga pengiriman tenaga kerja ke luar Prabumulih. Bahkan, hingga ke Jepang akan menurunkan angka penganggur di Prabumulih ini.
“Memang baik kemiskinan dan pengangguran tidak akan zero, tetapi adanya intervensi ini memberikan pengaruh signifikan penurunannya,” jelas Ridho.
Di waktu tersisa sekitar 7 bulan, diakhir masa jabatannya. Kata suami Ir, Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini, akan terus menjalankan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat demi keselamatan Kota Nanas ini.
“Kelurahan/desa fokus pengentasan kemiskinan dan juga pengangguran memakai dana kelurahan dan ADD, sedangkan pembangunan fisik dilakukan Pemkot Prabumulih melalui Dinas PUPR dan juga Disperkim,” beber ayah tiga anak ini. (BN)
Posting Komentar
0Komentar