Disebut Kota Intoleran, Ini Penjelasan Wako Prabumulih

Redaksi BS
By -
0



PRABUMULIH, BS.ID - Menanggapi ada survei, kalau Prabumulih disebut salah satu kota intoleran. Wako Prabumulih, Ir, H Ridho Yahya MM mengatakan, kalau rumah ibadah. Tidak hanya, masjid saja dibangun dan direhab. Ada juga pembangunan rumah ibadah, selain masjid.


Selain itu, kata Ridho, disebut kota intoleran, karena di Prabumulih ini diakuinya memang banyak program keislamannya. Salah satunya, pembangunan RTLH berkolaborasi bersama BAZNAS Prabumulih. 

“Ada 7 program keislaman, selama menjabat kepala daerah atau memimpin Kota Nanas inj kita jalankan. Program bedah rumah, hanya salah satunya saja,” ujar suami Ir, Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini, Kamis (13/4/2023).


Lalu, aku ayah tiga anak ini, juga program sholat dan BTA bagi anak atau siswa SD. Lalu, sunnat door to door, pemberian insentif bagi guru ngaji dan tradisional, pemandi jenazah, penjaga makam, dan lainnya.

“Bukan pencitraan soal sholat dan BTA, penting sekali membekali anak-anak sejak dini dalam menghadapi kemajuan zaman. Dan, alhamdulillah sholat dan BTA di seluruh SD sebanyak 186 sekolah umum. 120 sekolah, sholat dan BTA sudah 100 persen,” tukas Politisi Goklar.


Ucapnya, mengapa ngotot mengutamakan, program keislaman karena bagian dari menjalankan isi alquran. 

“Ini juga dalam memberikan hal terbaik bagi masyarakat Bumi Seinggok Sepemuyian inj,” pungkas pria asal OI ini. (BN)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)