MUBA, BS.ID - Setelah dilantik Ketua PWI Sumatera Selatan, Dr, H Firdaus Komar MM beberapa waktu lalu, Ketua dan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), kini sudah menyusun program kerja sesuai bidangnya masing-masing.
Misalnya, Rafik Elyas Biro, Media Cetak/Online Jurnal Sumatra. com selaku Kepala Bidang Pendidikan dan Seni Budaya, wartawan senior yang berlatar belakangkan seorang musisi itu, kini tengah mempersiapkan diri untuk menjadikan PWI Muba sebagai motor penggerak kontes dangdut muda-mudi yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.
Mewakili Ketua PWI Muba Kurnaidi ST, Rafik Elyas mengatakan, bahwa program tersebut tidak lain untuk membantu Pemkab Muba dan pihak kepolisian dalam penegakan hukum sesuai instruksi Kapolda Sumatera Selatan tentang larangan memutar musik remix diacara hajatan.
“Jadi di Kabupaten Muba ini, acara resepsi pernikahan/khitanan rakyat itu biasanya diteruskan dengan acara kontes dangdut muda -mudi. Acara ini sebenarnya cukup bermanfaat jika kita bina, karena selain dapat mengantisipasi terjadinya hal-hal negatif, acara kontes ini juga dapat menggali potensi para generasi dalam bidang seni tarik suara,” ungkapnya.
Dijelaskannya, untuk hari perdana kerjanya jatuh pada Sabtu 29 April 2023 seusai acara inti resepsi pernikahan Ketua IWO Muba Riyansyah Putra dengan pasangannya Fitriyani yang berlokasi di Halaman gedung Gambo Muba.
“Saya sudah berkoordinasi mengenai kegiatan tersebut, pihak tuan rumah sangat setuju, tinggal lagi kami panitia menyiapkan susunan acara, tim juri dan piagam atau tropi untuk para pemenang kontes," katanya.
Rafik Elyas juga menjelaskan, setelah sukses acara tersebut, PWI Muba juga melalui Kepala Bidang Seni Budaya akan menggelar kontes dangdut dibeberapa Kecamatan dalam Kabupaten Muba.
“Untuk program ini kita akan bersinergi dengan Pemkab Muba, ini juga sudah saya bicarakan dengan PJ Bupati Muba Drs, H Apriyadi Mahmud, ternyata beliau setuju dan akan mensuport. Jadi selesainya acara kontes dangdut muda-mudi di wilayah kecamatan Sekayu, kedepannya kita juga akan menggelar kontes dangdut di acara resepsi pernikahan masyarakat dibeberapa kecamatan dalam Kabupaten Muba," jelasnya.
"Kemudian setelah lahirnya juara-juara kontes disetiap kecamatan kita juga akan mengadakan kontes dangdut di kota/kabupaten guna menyeleksi siapa-siapa diantara para pemenang ini yang layak menjadi juara untuk tingkat kabupaten. Selanjutnya, kita giring untuk maju ke panggung televisi, apa Indosiar, ANTV dan lain -lain,” urainya.
Disisi lain, Rafik Elyas menegaskan, kesempatan untuk mengikuti kontes juga diberikan kepada masyarakat yang sudah berumah tangga.
“Judul kegiatan kan kontes muda- mudi, berati bukan khusus bujang-gadis. Maka untuk pendaptaran kita buka batas usia 30 tahun ke bawah. Selain para remaja, kita juga beri kesempatan bagi masyarakat yang sudah berumah tangga yang masih dalam katagori muda. Karena mereka juga punya keinginan untuk menyalurkan bakatnya,” tegasnya. (Pijai)
Posting Komentar
0Komentar