Intisar Usman : Tetap Melanjuti Program Baznas yang Lama

Redaksi BS
By -
0



PRABUMULIH, BS.ID - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Intisar Usman, mengaku sejauh ini pihaknya masih menerusi berbagai program kerja baznas yang lama atau sebelumnya.


Salah satunya, program baznas lama tersebut yakni bedah rumah tak layak huni (RTLH) bagi masyarakat tidak mampu, asal 37 kelurahan dan desa dengan 6 kecamatan.

"Tahun ini, sudah beberapa data warga masuk terkait mengajukan buat dibedah rumah mereka," ungkap Ketua Baznas Prabumulih, Intisar Usman, ketika dibincangi media ini, Selasa (16/5/2023), di kantornya.


Dimana bedah rumah milik warga tersebut terus digalakkan Pemerintah Kota (Pemkot) lewat pihaknya, yang mana dana berasal infak setiap bulan para aparatur sipil negeri (ASN) kota ini.

"Tentunya, rumah yang kami beda betul-betul mereka (masyarakat, red) kita datanya akurat termasuk dalam kriteria keluarga tak mampu," jelasnya.


M Daud SH menambahkan, selain memenuhi syarat bedah rumah tak layak huni berdasarkan aturan ditetap pemerintah. Dimana, rumah layak dan tidaknya dapat dibedah, tentu data mereka haruslah sudah masuk setahun sebelumnya.

"Juga kita mendahului data yang duluan masuk alias antrian buat di bedah," imbuh Wakil Ketua II Baznas Prabumulih itu.


Ketika disinggung terkait keakuratan data yang diterima pihaknya berasal dari setiap kelurahan ataupun desa itu. Itu hal tetap pihaknya kroscek kembali ke lapangan.

"Kami cek lagi terkait informasi rumah warga yang akan dibedah itu. Kita tidak terima semerta-merta saja dari RT/RW," tukasnya, mantan Sekretaris Camat (Sekcam) Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih ini.


Dengan tujuan, lanjut pria akrab disapa Daud tersebut, jangan sampai data fiktif maupun kong-kalikong antara pemilik rumah dengan RT/RW mereka.

"Sehingga mereka yang dapat bedah rumah ini, benar-benar yang berhak menerimanya," beber lelaki yang juga sekaligus bertugas bagian pendistribusian bedah RTLH tersebut.

"Apalagi ini namanya infak. Haruslah tepat sasaran. Kalau tidak jujur tanggung sendiri dosanya di akhirat kelak nanti," tutup pria terakhir pensiunan Camat Prabumulih Barat Bumi Seinggok Sepemunyian, seraya berharap agar program RTLH dan program sosial lain berpihak kepada ummat terus berjalan oleh kepala daerah terpilih mendatang. (BN)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)