Warga Temukan Kerangka Manusia di Pinggir Jalinsum

Redaksi BS
By -
0



MUSI RAWAS, BS.ID - Adanya kabar sekaligus informasi dari warga ditemukan kerangka manusia dipinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), KM 31, Kelurahan Terawas, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan, sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (17/5/2023).


Satreskrim Polres Mura dan Polsek Terawas, sigap dan bergerak cepat langsung menuju kelokasi untuk melakukan pengecekan kebenaran sekaligus identifikasi kerangka mayat tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (17/5/2023).


Saat tiba dilokasi, ternyata benar, dan diketahui kerangka manusia tersebut berjenis kelamin laki-laki dan diketahui identitasnya, yakni Rusli Efendi (50), seorang petani asal warga Kelurahan Terawas, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Mura, berdasarkan informasi dari keluarganya.


Hal tersebut dibenarkan Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo, SIK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Indra Prameswara didampingi Kapolsek Terawas, AKP Nastain saat dikonfirmasi sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (17/5/2023).

"Benar ada penemuan kerangka mayat berjenis kelamin laki-laki, dan setelah dilakukan identifikasi oleh anggota kita dan pemeriksaan saksi-saksi, diketahui identitas mayat tersebut yakni Rusli Efendi umur 50 tahun, warga Kelurahan Terawas, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Mura," kata Kasat Reskrim.


Kasat reskrim menjelaskan, penemuan kerangka mayat tersebut terjadi bermula saat anggota mendapatkan informasi dari warga. Kemudian, anggota Satreskrim dan Polsek Terawas, langsung menuju ke TKP, langsung melakukan pemeriksaan luar terhadap kerangka mayat diseluruh bagian anggota tubuh korban.


Dan, didapatkan hasil, berupa pakaian korban berjenis baju kaos warna merah maron dan sarung warna hitam garis-garis pada kerangka tubuh korban.


Kemudian diperlihatkan kepada warga dan diketahui oleh keluarga korban, dan diakui keluarga korban pakaian jenis baju kaos dan sarung tersebut adalah benar milik korban.


Selanjutnya, untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian dan identitas korban akan dilakukan otopsi, namun keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, serta tidak akan menuntut secara hukum pidana maupun hukum perdata atas meninggalnya korban dan menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban.

"Jadi saat anggota tiba dilokasi langsung menginformasikan kepada warga setempat, adakah yang mengenali pakaian yang dikenakan oleh korban, dan akhirnya salah satu warga bernama Musdar (52), mengenali pakaian dikenakan korban. Namun saat akan dilakukan otopsi, mengetahui kematian korban, keluarga menolak untuk dilakukan otopsi menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban," imbuhnya. 

"Hanya saja berdasarkan informasi dari keluarga korban diagnosa mempunyai gangguan kejiwaan dan sudah berobat  selama lebih kurang 3 tahun, dan sering berjalan disepanjang Jalan Bukit Beton ke arah Kecamatan Selangit," tutur kasat reskrim. (Don)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)