Wako Prabumulih Layak Jadi Gubernur Sumsel, Ini Kata Wasekjen PBNU

Redaksi BS
By -
0



PRABUMULIH, BS.ID - Wasekjen PBNU Pusat, KH, HSH Sulaiman Tanjung MPdI mendengar paparan Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM khususnya dalam bidang keagamaan ketika menghadiri Konfensi PCNU Prabumulih di Ponpes NU Desa Muara Sungai, Kecamatan Cambai sangat mengapresiasi, Kamis, 27 Juli 2023.


Salah satu program Ridho Yahya, menginspirasi yaitu pembangunan rehab masjid selama pemerintahannya selama 10 tahun sebanyak 342.

“Wako Prabumulih adalah wako sukses, karena program pembangunannya baik. Khususnya, bidang keagamaan sangat fokus. Telah dirasakan masyarakatnya,” ujar Sulaiman Tanjung, Kamis siang.


Kunci sukses pembangunan di suatu daerah, pesannya saling bahu-membahu. 

“Saya tidak mengenal Pak Ridho, tetapi saya mendengar dari Cak Imin (Ketua PWNU Sumsel, red) memang programnya nyata dan terealisasi dirasakan masyarakatnya. Dan, sudah pantas menjadi Gubernur Sumsel,” ujar Cak Iman.


Sehingga, kata dia, program keislamannya bisa dirasakan seluruh masyarakat Sumsel, jika RY nantinya terpilih sebagai Gubernur Sumsel. 

“Kita doakan saja, keputusan bijak Pak Ridho. Maju atau tidaknya menjadi Cagub Sumsel,” tukasnya.


Di zaman sekarang ini, akunya sosok kepemimpinan RY, memang sangat dibutuhkan. Itu kata dia, sebagai etika dan pendidikan karakter, pemahaman nilai agama.

“Selama dua periode, kepimpinannya. Pak Ridho, mampu menuangkan dan direalisasikan pemahaman nilai agama bersumber dari alquran. Wajar saya katakan, Pak Ridho layak jadi Gubernur Sumsel. Masjid direnov tanpa bantuan pusat, Pemkot Prabumulih merenovasinya sendiri menggunakan APBD,” bebernya.


Ditingkat PBNU Pusat, akunya Prabumulih jadi pembicaraan karena dikenal kota rukun dan damai. Padahal, semua agama ada di Kota Nanas ini dan keberagamannya dan kemajemukannya.

“Ini tidak terlepas Wako Prabumulih luar biasa, juga kehadiran PCNU-nya,” sebutnya.


Wako Prabumulih, Ir, H Ridho Yahya MM, kalau dirinya hanya merealiasikan apa ada dalam alquran kepada program pembangunannya. 

“Dahulunya, kalau mau bangun masjid minta sana-sini. Buat sumbangan dipinggir jalan, selama 10 tahun sebagai Wako Prabumulih alhamdulillah tidak ada lagi,” bebernya.


Awalnya, aku Ridho, sekarang ini masyarakat bangun dulu. “Kalau tidak selesai, Pemkot Prabumulih melanjutkannya hingga selesai,” pungkasnya.


Bebernya, selain bangun dan rehab rumah ibadah. Program keagamaannya, yaitu bedah rumah, infak pegawai, sholat dan BTA, pemberian insentif, isbat nikah, melayat orang meninggal, sunnat doot to door, dan lainnya. 

“Ini hasil dari program kita dari layanan subuh, dan telah dirasakan serta manfaatnya sejauh ini. Dan, sangat disukai programnya,” tambahnya. (BN)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)