// Kades Karya Mulya Ingati Warga Jangan Main Api di Kebun
PRABUMUMULIH, BS.ID - Selain kesulitan air bersih, saat ini juga warga sebaliknya pun pula mengalami kekhawatiran akibat dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di sejumlah daerah di Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Seperti halnya, Senin (2/10), ratusan warga Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) bersama Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Desa Karya Mulya bahu-membahu memadami gejolak si jago merah mengamuk di kebun karet warga di unit 8 desa tersebut.
Tak tanggung-tanggung si jago merah mengamuk sekitar tiga hektar (Ha) kebun warga di unit 8 atau tepatnya di perbatasan Desa Tanjung Raya, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim dengan Desa Karya Mulya Kecamatan Rambang Kapak Tengah Prabumulih tersebut.
Nah, mendapatkan informasi terkait adanya kebakaran hutan dan lahan itu. Bhabinkamtibmas bersama Bhabinsa Desa Karya Mulya gerak cepat koordinas dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Prabumulih, guna segera mungkin memadami kobaran api di lokasi tempat kejadian pristiwa (TKP) unit 8 itu.
"Ya, tadi Bhabinkamtibmas Karya Mulya langsung jemput bola sebuah mobil damkar hingga tiba di lokasi kebakaran itu," ujar Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIK, MH melalui Kapolsek RKT, IPDA Santy Wijaya SH, MH, ketika dikonfirmasi media ini, Senin (2/10/2023), seraya menyebutkan sudah menjadi kewajiban polisi membantu masyarakat mengalami bencana alam ini.
Kapolsek menambahkan, beruntung kobaran api yang menjulang ke langit tersebut dapat dipadami ratusan warga dengan menggunakan alat seadanya, sementara menunggu tibanya mobil damkar di lokasi kejadian.
"Meskipun apinya berhasil kita padamkan. Asapnya tetap juga kita sirami kembali dan dipastikan apinya betul-betul mati. Sehingga tak merambat ke lahan lainnya lagi," akunya seraya mengharapkan agar warga tak menghidupi api di kebun seperti kondisi kemarau saat ini.
Awal mula munculnya api tersebut, diakui salah satu warga, sekitar pukul 11.30 WIB dari lahan milik seorang warga Desa Tanjung Raya. Namun, sampai sejauh ini warga semua tiada mengetahui asal-muasalnya sumber api itu. Tiba-tiba api tersebut dengan cepat melahap kebun karet warga.
"Saya tadi pak lagi nyadap karet. Nah, tiba-tiba ada asap di sekitar kebun milik saya. Karena khawatir. Saya kasih tahu sama warga lainnya," imbuh pria (40), asal Desa Tanjung Raya dibincangi media ini bersama sejumlah warga lainnya.
Kepala Desa (Kades) Karya Mulya Miril Firacha Amd tak menampik sebuah musibah kebakaran hutan terjadi di unit 8 berada dibawah naungannya.
"Barusan terjadi kebakaran kita sekitar jam 11-an tadi pak. Tapi tidak tahu sumber apinya dari mana. Yang jelas di musim kemarau sekarang mengajak masyarakat kita jangan membakar, apalagi di kebun. Tujuannya guna mengantisipasi hal serupa itu," pesan kades.
Pantau media ini di lapangan. Dimana kobaran api melanda hektaran kebun karet warga setempat berhasil dipadamkan masyarakat sementara tibanya mobil damkar di lokasi kejadian. Namun, sangat disayangkan. Mobil damkar tersebut tidak bisa masuk ke lokasi akibat terjalnya medan jalan menuju lokasi itu. Dan, terpaksa sopir damkar banting stir putar balik arah masuk sebelah kiri lewat daerah kebun karet warga Desa Tanjung Raya menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan tersebut. (BN)
Posting Komentar
0Komentar