Oleh : Bakron BS.ID
// Polres Prabumulih Siapkan 140 Polisi RW di Kelurahan dan Desa
Tampak warga dan petugas piket ronda Pos Sat Kamling AKU, Perumahan CPI 1, Jumat (20/10/2023), malam, tengah ronda sekaligus bermain gaple di pos kamling
- Demi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lingkungan yang kondusif di kota ini bukan hanya menjadi tugas pokok dan tanggung jawab kepolisian semata. Namun, hal tersebut tidak terlepas kerjasama yang baik antar semua pihak yang ada di Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Dimana, salah satunya dinilai paling efisien menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di setiap tempat tinggal mereka adalah warga itu sendiri. Mengingat, warga itu sendirilah mengetahui secara persis lingkungan guna memanilisir terjadinya tidak kriminalitas yang tidak diharapkan bersama itu.
Adapun upaya yang dilakukan warga bersama guna mengantisipasi tidak kejahatan tersebut. Tentunya juga tak terlepas dengan mendiri pos satuan keamanan lingkungan (sat kamling). Dan, bahkan pos sat kamling didirikan warga tersebut terkadang lebih dari satu pos kamling. Itu hal tergantung kebutuhan dan padatnya penduduk di wilayah tempat tinggal mereka.
Dimana, setelah warga memiliki pos sat kamling yang permanen hasil sumbangan atau swadaya masyarakatnya. Barulah pos sat kamling tersebut dijadikan tempat warga untuk berkumpul, dan sekaligus menjaga lingkungan kondusif di tempat tinggal mereka.
Tentu, terkait hal ini pun juga mendapat dukungan sepenuhnya dari pihak kepolisian, yakni dalam hal ini Polres Prabumulih selaku leading sektor dipercayakan masyarakat.
Bentuk dan suport Polres Prabumulih nyata dalam mengajak dan menggalakkan agar masyarakat menjaga lingkungan mereka lewat pos sat kamling tersebar di penjuru bumi kota ini. Polres Prabumulih meresmi serta sekaligus memberikan sedikit bantuan peralatan ronda setiap pos kamling yang ada. Seperti jaket rompi, senter, galon air minum beserta dispenser, helm, pentongan dan bantuan lainnya. Dan, terpenting daripada itu juga Kapolres Prabumulih sudah menyiagakan bhabinkamtibmas/polisi RW di setiap kelurahan dan desa berada di wilayah hukum kerjanya.
Dalam menyambangi pos sat kamling tersebut, yang mana dalam hal ini Kapolres Prabumulih didampingi Pejabat Utama (PJU) bertatap langsung dengan warga, toko masyarakat (tomas), tokoh adat, dan tokoh agama demi menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat, yang sekalian menyerap berbagai aspirasi yang dikeluhi warga selama ini soal kamtibmas tersebut.
Setidaknya hal tersebut seperti disampaikan A Maulid (50) tahun. Menurutnya, sejak adanya dua pos sat kamling di lingkungan tempat tinggalnya. Dimana, kedua derah yaitu Perumahan Griya Permata Indah (GPI) dan Perumahan Cahaya Prabu Indah (CPI) 1, yang berada di Jalan Padat Karya. Tentu sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat cukup dirasakan dirinya bersama warga lainnya. Itu terbukti dari warganya rutin melaksanakan ronda malam secara bergiliran.
Berbeda dari sebelumnya, menurut pria paru bayah tersebut, pernah terjadi tindak kejahatan di daerah mereka, khususnya di Perumahan CPI 1, yang mana sebelumnya perumahan tersebut sama sekali tak mempunyai pos kamling dan terlebih lagi yang dimaksud dengan petugas ronda jaga malam itu.
Tetapi, kini justru terbalik sejak adanya sebuah pos sat kamling di Perumahan CPI 1, yang diresmikan Polres Prabumulih beberapa bulan terakhir ini. Dimana, belakangan ini tidak terjadi lagi tindak kejahatan yang menonjol di lingkungan warganya.
Lantaran hal itu tidak lain dan tidak bukan, lanjut dia, adalah berkat warganya mengaktifkan pos sat kamling sesuai harapan warga bersama pihak kepolisian.
Dimana setiap malam warganya tersebut piket jaga malam di sebuah Pos Sat Kamling "AKU" berlantai keramik, berdinding semen, serta beratap multiruf, yang petugas ronda rutin melakukan tugas mereka telah disepakati bersama ini.
Terlebih lagi, bagi masyarakat yang tidak bisa melakukan tugasnya pada malam sesuai dengan jadwal dan waktu tersebut. Diakui, pria yang saat ini menjabat Ketua RW 02, Kelurahan Gunung Ibul Timur (GIT), Kecamatan Prabumulih Timur ini. Jadwal warga bersangkutan bisa pindah ke jadwal lain maupun diganti oleh petugas piket lainnya.
"Dengan begitu, mereka (petugas, red) kita selalu ada yang piket dan tidak boleh terjadi kekosongan di pos sat kamling itu," imbuhnya, ketika dibincangi media ini, di rumahnya, Selasa (17/10/2023), malam, didampingi sejumlah warga tercintanya.
Termasuk juga disini, diakunya, yang merupakan ketua RT memimpin dua warga wilayah perumahan dan kavlingan. Ia juga tanpa terkecuali wajib ikut andil dalam bertugas di pos ronda jaga malam tersebut. Dimana, pos itu mulai diaktifkan warga mulai jam 22.00 WIB. Dan, setiap jam atau tepatnya jam 1 malam petugas ronda wajib keliling menyisiri kampung yang berakhir pada pukul 4 malam/subuh hari. Namun, sebelum petugas meninggalkan pos penjagaan dengan sebanyak 4 hingga 5 orang pertim perwakilan dari masing-masing kepala keluarga (KK) warga di bawah naungannya. Haruslah terlebih dahulu bersih-bersih di sekitar pos sat kamling sebelum meninggali pos berada di jalan poros utama perumahan tersebut.
Ia menambahkan, bukan semata-mata bersinergi dengan masyarakat saja terkait guna mengatasi lingkungannya menjadi aman, nyaman dan kondusif. Justru, utamanya hal ini tidak lepas terus-terusan pihaknya berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Kelurahan Gunung Ibul.
Dimana koordinasi itu bukan hanya soal membahas seputaran bagaimana cara pencegahan berbagai permasalahan warga yang ada di lingkungannya. Pun pula sebaliknya, langkah apa saja yang harus diambil bilamana menemukan suatu kasus menonjol di lingkungannya. Sehingga pengetahuan bermanfaat itu bisa disampaikan kepada warga dengan lima rukun teangga (RT) di bawah pimpinannya.
Apalagi saat ini, sesuai berita yang diterima dari bhabinkamtibmas tidak semua permasalahan yang ada harus diproses secara hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Justru sebaliknya, haruslah terlebih dahulu dimediasi/problem solving pertingkaian antar kedua belah pihak warga pertingkaian dengan didampingi bhabinkamtibmas/polisi RW-nya.
Guna mengantisipasi hal tersebut sudah tentunya ia bersama pihak berwajib yang bertugas di wilayahnya lebih gencar lagi menghimbau warga soal pesan-pesan kamtibmas itu. Terlebih lagi jangan sampai warga lengah dan tetap selalu waspada soal menjaga barang-barang milik mereka di rumahnya. Apalagi, ia menilai kriminalitas bisa terjadi sekarang dampak warga mengalami kesulitan ekonomi dengan melambung tingginya harga sembilan bahan pokok (sembako) oleh pemerintah.
Ketika disinggung soal kinerja kepolisian dalam hal menjaga kamtibmas di Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Prabumulih, khususnya Bhabinkamtibmas Gunung Ibul. Ditegas lelaki ramah dan pandai bergaul itu, kerja bhabinkamtibmas selama ini dinilai cukup bagus alias bisa diajungi jempol. Itu hal dinilai cukup beralasan. Selain bhabinkamtibmasnya rutin melaksana tugas pokok kesehariannya di Polsek Prabumulih Timur. Dimana, di luar itu juga bhabinkamtibmas terus berkantor di kelurahan/desa demi melayani dan mengayomi langsung masyarakat wilayah binaannya.
Terkadang bhabinkamtibmas tersebut menurut dia, seperti yang dilihat kebanyakan orang selama ini banyaklah waktu dihabisi untuk masyarakat, ketimbang bagi keluarga tercintanya. Dan, terlebih lagi pada hari libur bhabinkamtibmasnya selalu datang dalam berbagai hajatan besar warga. Baik itu siang, dan bahkan tengah malam pasti hadir tepat waktu. Ia pantang pulang lebih duluan meninggali tempat kegiatan sebelum keadaan benar-benar kondusif demi menjaga keamanan itu.
"Dengan adanya kedekatan polisi bersama warga kita. Ya, sudah-sudah jelas soal kamtibmas dengan mudah kita raih sesuai harapan bersama," pungkasnya.
Salah satu Tokoh Masyarakat (Tomas) Kota Prabumulih, yakni H M Daud Rotasi S, Sos.
Kinerja polisi yang dinilai cukup baik saat ini terkait mengatasi hal keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat, juga sebaliknya datang dari sejumlah tokoh masyarakat. Salah satunya, ialah H M Daud Rotasi S, Sos. Menurutnya, hal tersebut bisa dilihat dari kinerja polisi selama ini bersama masyarakat turut andil guna bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan. Dimana, polisi yang bertugas di masing-masing kantor kelurahan/desa stanby setiap hari melaksanakan tugas sebagai bhabinkamtibmas sesuai perintah atasan pimpinan mereka.
Setidaknya dengan ada hal tersebut sudah tentunya berbagai bentuk permasalahan yang ada dapat terserapi, baik cara pencegahan, dan juga sekaligus mencari solusi terbaik jalan keluar permasalahan tersebut. Dengan kedekatan sudah tentu warga merasa malu jikalau hendak melakukan perbuatan tiada terpuji maupun kriminalitas di lingkungan warga.
Bung Daud, begitu sapaan akrabnya, seperti yang dilihat bersama, dimana setiap pekan ada tim tantura sebaliknya juga turun ke lingkungan warga. Nah, berdasarkan informasi diterima dirinya tujuan tim tantura menyisiri berbagai daerah yang dianggap rawan di sejumlah titik wilayah di kota ini. Yaitu dengan maksud semata-mara turut membantu warga dalam hal mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan terjadi di lingkungan masyarakat itu sendiri. Dan, yang muara hasil dari kegiatan tersebut terciptalah lingkungan yang kondusif. Terlebih lagi, tongkrongan tidak bermanfaat sama sekali yang biasanya hal ini sering dilakukan oleh kaum pemuda tanggung dibubarpaksakan tim tantura saat melakukan tugas mereka.
Selain memberikan rasa aman dan nyaman di lingkungan warga, polisi juga sekarang ini terasa dekat dengan masyarakat. Dimana, dilanjut pria masa mudanya aktif di sejumlah organisasi ini. Dinilai polisi sekarang ini sepertinya memiliki berbagai program di bidang sosial kemasyarakatan. Mulai rutin turut membantu warga terutama anak-anak dalam hal penyemberangan ketika mereka hendak bersekolah di pagi hari. Kemudian, polisi pun juga kerab membagikan sembilan bahan pokok kepada masyarakat tak mampu, terlebih lagi disaat-saat kondisi sulit seperti sekarang. Dan, terakhir lembaga korps bhayangkara itu menyalurkan bantuan air bersih yang dibutuhi warga sejak Bumi Pertiwi Prabumulih ini landa musim kemarau berkepanjangan sejak berapa bulan terakhir ini.
Oleh karena itulah, di Hari Jadi Ulang Tahun (HUT) Humas Polri Polres Prabumulih ke-72 Tahun 2023, ia bersama warga lain baik sekarang, dan kedepan mengharapkan agar polisi teruslah bekerja seiring dan sejalan bersama masyarakat dalam hal penyelesaian masalah, yang sejatinya soal mengatasi keamanan dan ketertiban di lingkungan. Dengan demikian, selamanya terciptlah lingkungan kondusif itu.
"Kalau dulu jangankan hendak bertemu polisi, mendengar nama polisi pun saja warga kita sudah takut. Tetapi, berbeda dengan sekarang. Justru warga bersama polisi begitu dekat," ungkap lelaki mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih ini.
"Artinya, mereka (polisi, red) kita terutama bhabinkamtibmas kini menjadi tempat oleh warga mengadu keluh-kesah mereka. Baik itu menyangkut kamtibmas, dan bahkan hingga juga permasalahan pribadi yang dialami warga kita itu sendiri," terangnya mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bumi Seinggok Sepemunyian tersebut seraya menyebutkan teruslah bekerja demi melayani dan mengayomi warga dengan sukses serta jayalah selalu Polres Prabumulih.
Tampak Gedung Polres Prabumulih, yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sindur, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Prabumulih, Polda Sumsel, yakni Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Witdiardik SIK, MH melalui Kepala Satuan Binaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Prabumulih, IPTU Heri Jhon Fajri SH, saat diminta ketengan media Berantas Sumsel (BS.ID), Jumat (20/10/2023), di kantornya, terkait keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan di bawah Wilayah Hukum Polres Prabumulih, sejauh ini terbilang cukup kondusif. Itu hal terbukti Binmas Polres Prabumulih bekerjasama dengan polsek-polsek jajarannya, membantu dan meminta warga guna mengaktifkan kembali pos sat kamling di wilayah tempat tinggal mereka.
Selain itu juga ada bhabinkamtibmas setiap kelurahan dan desa dengan dibantu sebanyak 140 orang polisi RW yang tersebar di setiap wilayah hukum kerjanya. Artinya, polisi RW siap mematau kondisi keamanan dan ketertiban di lingkungan warga. Baik itu menyangkut permasalahan kampung bebas narkoba dan kenalakan remaja.
Dimana, untuk kenalakan remaja, seperti tawuran serta bullying, lanjut Heri Jhon Fajri, anggota Sat Binmas bersama anggota Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Prabumulih dalam hal ini terus memberi penyuluhan ke kesekolahan yang ada. Dengan tujuan, agar para siswa tidak melakukan perbuatan-perbuatan melanggar hukum.
Kepala Satuan Binaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Prabumulih, IPTU Heri Jhon Fajri SH.
Menyangkut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah seperti yang dilihat dampak dari kemarau berkepanjangan berapa bulan belakangan ini. Sejauh ini, wilayah Prabumulih tidak terpantau maupun termasuk ke dalam daftar titik hot spot di wilayah Sumatera Selatan. Meskipun demikian, anggota sat binmas bersama Kapolres Prabumulih terkadang terjun langsung ke lapangan guna mematau kondisi bilamana ada masyarakat yang membuka lahan dengan cara dibakar tersebut. Tentu hal ini mendapatkan teguran keras dari pihaknya. Terlebih lagi kalau api itu besar yang ditinggali pemiliknya hingga merayap ke lahan milik orang lain.
"Nah, itu pemilik lahan orang pertama kali menjadi tersangkanya. Sudah-sudah jelas tersangka tersebut harus beruruasan dengan hukum berlaku sesuai dengan perintah pak kapolres kita," tegasnya pria dua balok dipundaknya itu.
Demikian juga sebaliknya disampaikan Kepolisian Sektor (Kapolsek) Prabumulih Timur, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Heri Sulistyo SH, ketika dibincangi media ini, Kamis (19/10/2023), di ruangannya, mengungkapkan hal tak jauh berbeda. Diakuinya, Bhabinkamtibmas dan Polisi RW-lah yang kali pertama mengatasi terjadi berbagai soal keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan kelurahan dan desa tersebut. Dimana, sejauh ini tercatat 16 kelurahan dan satu desa warga binaan yang berada di Wilayah Hukum Polsek Prabumulih Timur.
Adapun 16 kelurahan dan 1 desa itu. Terdiri dari Kelurahan Sukajadi, Karang Raja, Tugu Kecil, Gunung Ibul Induk, Gunung Ibul Barat (GIB), Gunung Ibul Utara (GIU) Gunung Ibul Selatan (GIS), dan Kelurahan Gunung Ibul Timur (GIT). Lalu, Kelurahan Muara Dua, Muara Dua Barat, Prabujaya, Arimbi Jaya, Majasari, Tanjung Raman, Kelurahan Sukaraja serta Desa Tanjung Menang.
Demi menciptakan kamtibmas lingkungan ini, terlebih polisi RW di wilayahnya, lanjut lelaki kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1975, silam, personelnya bukan hanya diambil dari kanit provos, kanit intel dan kasium saja, yang mana keseharian mereka juga bertugas di struktural di Polsek Prabumulih Timur ini. Hal ini juga tidak terlepas dari semua anggota Polres Prabumulih ikutan terlibat dalam pengamanan di RW-nya, sama hal seperti polsek lain demi ikutan menjaga kamtibmas tersebut.
"Yang mana mereka (bhabinkamtibmas/polisi RW, red) kita di Polsek Prabumulih berdasarkan pelaporan mereka bertugas setiap Rabu dan Sabtu di kantor kelurahan/desa yang ada itu," tuturnya pria akrab disapa Herry Keling tersebut.
Dilanjutnya, tentu terkait kamtibmas ini, Polsek Prabumulih Timur juga pun sebaliknya mengajak warga guna kembali mengaktifkan pos sat kamling yang ada. Dimana, sejauh ini mencapai 165 pos sat kamling di Wilayah Hukum Polsek Prabumulih, yang kantornya berada di Jalan Lingkar Timur (Jalintim), Kelurahan Gunung Ibul Induk Kecamatan Prabumulih Timur. Nah, dari ratusan kamling tersebut sejauh ini di bawah 100 pos kamling yang aktif tersebut.
Dari pos kamling aktif tersebut itulah, lanjutnya suami Ferra Fitriany, diperdayakan Polsek Prabumulih Timur guna tiada henti-hentinya menghimbau masyarakat agar tetap bersinergi menjaga kamtibmas di lingkungan tempat tinggal mereka sendiri. Ia mencontohkan, pos kamling aktif di wilayah hukumnya yaitu Pos Sat Kamling Perumahan Arda Karang Raja, CPI 1 dan ada juga Pos Kamling Muara Dua Barat. Dimana kurang aktifnya Pos Kamling Muara Dua Barat sempat disambangi dirinya bersama Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardik SIK, MH, waktu itu. Itu lantaran dari kesibukkan dari pekerjaan yang dilakoni warga setempat. Ada yang bekerja malam hari, sehingga mereka tidak bisa ikutan meronda di kampungnya. Selain itu, mayoritas mereka ngontrak yang merupakan juga bukan penduduk asli setempat.
Demi menggalakkan warga terkait kamtibmas ini tentu setiap tahun Polres Prabumulih Polsek Prabumulih Timur rutin mengadakan perlombaan pos sat kamling. Mulai tingkat Polres Prabumulih, Polda Sumatera Selatan dan bahkan hingga tingkat Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia. Yang mana pos kamling berhasil menyabet kategori juara terbaik tentu diberikan piagam penghargaan. Dan, piagam penghargaan tersebut nantinya bisa ditempel di pos ronda mereka.
"Tahun ini ada tiga pos kamling perwakilan Polsek Timur dikirim buat ikutan lomba pos kamling itu. Namun disayangkan kita belum berhasil meraih juara, lantaran kalah lengkap lagi dengan pos kamling di kota besar Palembang," cetusnya.
Saat disinggung menyangkut dampak dari warga begitu sulit mendirikan sebuah pos kamling permanen. Pria yang akrab dan pandai bergaul tersebut menyebutkan, memang dari Polres Prabumulih tak memiki mata anggarannya terkait bantuan pembangunan pos kamling warga. Oleh karena itu, pos kamling yang dibanguni swadaya masyarakat itulah sebaliknya diberdaya dan mendapatkan sarana/prasarana bantuan pos kamling dari polresnya. Berupa bantuan senter, sepatu bot, jas hujan, jam dinding, pentongan dan termasuk bergol kalau ada nanti diberikan juga.
Selama menjabat sebagai Kapolsek Prabumulih sejak lima bulan terakhir ini, lanjutnya lelaki 17 tahun bertugas di Polres Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), sebanyak 200-an data masuk dari berbagai kasus ditanganinya. Hanya saja, yang kovensial tersebut seperti pencurian motor, maling hand phone (HP) serta tabung gas elfiji.
Terlebih ungkapnya, kasus kehilangan atau pencurian sepeda motor (curanmor) tersebut terkadang bukan niat datang dari para pelaku kejahatan itu sendiri. Justru, wargalah sendiri yang memancing kesempatan kepada mereka untuk melakukan perbuatan melanggar hukum itu.
Ia menambahkan, ada salah satu korban kehilangan motor yang dinilai salah meletakkan motor miliknya saat berada di lingkungan rumahnya. Terlebih lagi, jarak tidur korban dengan motor yang tiada ditambahi kunci pengaman cukup jauh dari pandangan mata korban. Dengan begitu, sebut pria terakhir berdinas sebelum di Polsek Prabumulih Timur, Kanit 4 Turjawali Polda Sumatera Selatan, cukup mudah pelaku kejahatan melakukan aksinya. Padahal kejadian tersebut masih terbilang sore alias belum terlalu larut malam masih sekitar jam 11-an. Ini semuanya, hanya masyarakat itu sendirilah yang mengetahui seluk-beluk daerahnya masing-masing.
Makanya, ia mengharapkan demi kebaikan bersama ini terus mengingati warga lebih gencar lagi memberdayakan pos kamling itu. Sebutnya, tanpa bantuan dari masyarakat personel tidak akan mampu kalau seandainya setiap menit dan setiap waktu guna memataukan kelurahan/desa di wilayah binaan tersebut. Terutama bagi daerah yang jaraknya jauh. Desa Tanjung Menang maupun Kelurahan Sukajadi, misalnya.
Menariknya lagi, terkait hal ini terkadang masyarakat malah justru tidak berani melaporkan kasus kejadian itu ke kepolisian. Dengan alasan, mereka tidak memiliki bukti yang kuat untuk melapor soal keabasan berkas kehilangan motor miliknya tersebut.
"Oleh karena itulah, saya mengharap kepada masyarakat kalau ada kasus-kasus yang menonjol. Sebaiknya jangan takut buat melapor. Agar laporan itu segera mungkin dapat kita proses," pesannya.
Kapolsek menambahkan, dalam peringatan Hari Jadi Humas Polri Polres Prabumulih ke-72 Tahun 2023, mengajak puluhan personel di lingkungan Polsek Prabumulih teruslah melayani dan mengayomi demi dekat dengan masyarakat. Dengan demikian, semua informasi akhirnya dapat digali.
"Meski cuma 15 sampai 20 menit saja. Terutama personel bhabinkamtibmas kita walaupun disibukkan dengan permasalahan karhutlah sekarang ini. Mereka, masih sempat-sempat menyambangi warga binaannya. Maklumlah, mereka sedang sibuk," pungkasnya sambil mengungpkan hanya setahun setengah dirinya berdinas di Polda Sumsel itu.
Meskipun terbilang dekat antara anggota lembaga korps bhayangkara bersama masyarakat. Semua kedekatan itu ada motivasi. Artinya, kedekatan ini memang diperlukan demi pembangunan nasional. Apakah itu terkait dari segi keamanan, dan ataupun di bidang ekonomi. Dimana, hal ini juga memang untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat itu sendiri.
Terlebih lagi, kegiatan positif semacam ini sudah sejak lama dilakukan oleh kapolsek sebelum dirinya. Terdiri dari kegiatan bakti sosial (baksos), jumat curahan hati (curhat), strong point dan masih banyak lagi program sosial di bidang kemasyarakatan lainnya. Yang mana program itu tentunya sekaligus seiring dan sejalan dengan program Polres Prabumulih yang ada.
Apabila sudah demikian, aku bapak memiliki enam anak tersebut, sehingga momok polisi yang dinilai dulu sebagian orang merasa takut serta segan dengan petugas berbaju coklat tersebut. Kini, justru image warga terbalik. Hal itu tentu tidak dapat begitu saja, tanpa kerja keras kepolisian dengan bekerja cepat, ikhlas melayani dan mengayomi masyarakat. (*)
Posting Komentar
0Komentar