Hujan Semalam, Sekolahan Ini Kebanjiran

Redaksi BS
By -
0



PRABUMULIH, BS.COM - Akibat dari intesitas hujan cukup tinggi tadi malam, bukan Sungai Kelekar saja yang meluap. Tak terkecuali juga halaman SMKN 3 Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) digenangi air dari luapan sungai yang ada di sekitar sekolahan tersebut.


Selain halaman sekolah tersebut yang kebanjiran dengan ketinggian debit air sekitar 15 hingga 20 Centimeter (CM). Dan, juga sama halnya depan, belakang serta samping sekolahan itu dikepung oleh luapan air sungai datangan itu. Beruntung saja air yang mengepung sekolahan tersebut tak naik ke teras halaman hingga masuk ke dalam ruangan kelas belajar (RKB) siswa dan ruangan lainnya di sekolah itu.


Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3, Kota Prabumulih, Ahmad Sukri SPd ketika dibincangi media ini, Rabu (13/12/2023), tak menampik kalau sekolahan berada dibawah pimpinannya berada dipinggir Jalan Utama Prabujaya-Sungai Medang tersebut, yang lingkungan sekolahannya dikepung genangan air akibat hujan deras semalaman tadi.

"Ya, lingkungan sekolah kita kebanjiran. Beruntung saja air tidak sampai masuk ke ruangan siswa maupun ruang kelas belajar murid kita," akunya kepada media ini, tadi siang.


Ia menambahkan, memang ada drainase depan halaman sekolah mengelilingi lingkungan sekolahanya. Tetapi, apalah daya drainase tersebut tidak mampu menampungi debit air dari luapan sungai tersebut. Disebutkannya, hal itu juga diperparah akibat kiri- kanan dan belakang sekolahnya sejauh ini belum dipagar beton.

"Itu jelas membuat cela-cela air  dengan leluasanya hilir dan mudik masuk ke lingkungan sekolahan kami," imbuhnya seraya menyebutkan meskipun halaman sekolahnya banjir, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap tetap berjalan oleh pihaknya.


Dengan adanya hal tersebut ia pun berharap agar kedepannya Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih terkait dapat mencari solusi jalan keluar terbaiknya atas permasalahan ini. Dengan pemasangan dinding talud sungai, misalnya.

"Dimana, pembuatan dinding beton talud sungai itu tanggung jawab pemerintah kota. Mengingat keberadaan sungai ini masuk ke dalam wilayah kota ini," terangnya.


Terkait pembuatan dinding talud sungai tersebut, diakui Sukri sapaan akrabnya, sudah diajukan pihaknya ke Pemkot Prabumulih dizaman Walikota (Wako) Ir, H Ridho Yahya MM, kemarin. Namun, sangat disayangkan hingga sejauh ini keinginan pihaknya tersebut belum kunjung dikabulkan.

"Nah, nanti proposalnya kami sampaikan lagi dengan pemerintah. Mudah-mudahan walikota terpilih nanti dapat mewujudkan keluhan kami semua itu," harap pria tersebut.


Hujan deras ataupun sebaliknya tidak, diakui warga, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Prabumulih pasti halaman sekolahnya kebanjiran. Terlebih lagi, kalau hujan deras dari semalam hingga pagi seperti ini sekolahan bak lautan samudra.

"Cak mano pihak sekolahan atau pihak pemerintah terkait soal kebanjiran ini. Kan, kasihan anak-anak kito harus melepaskan sepatu mereka hendak masuk ke kelas kalo ujan cak ni teros," keluhnya Ahmad, salah satu warga setempat, saat dibincangi media ini, Kamis (28/12/2023), tadi pagi.


Ahmad bersama wali murid lainnya meminta dan mendesak pemerintah agar sesegera mungkin mencari solusinya bagaimana halaman sekolahan tersebut tak lagi kebanjiran. Mengingat menurutnya, dari awal berdiri berapa tahun lalu sampai sekarang permasalahan banjir di sekolahan tersebut kerab terjadi dan sebaliknya pun pula belum juga kunjung dapat teratasi oleh pemerintah.

"Mereka (wali murid, red) kami menitipkan anak-anak disini buat belajar dengan nyaman dan tenang. Nah, ini justru sebaliknyo mereka laju kerepotan dibuat kebanjiran cak ini" tutup pria (45) tahun itu. (BN)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)