// Caleg Duduk di DPRD, Wajib Perjuangan Penanganan Banjir
PRABUMULIH, BS.COM - Banjir terjadi Sabtu, 13 Januari 2024 disebut banjir terparah sepanjang sejarah di Prabumulih. Ribuan warga terdampak banjir di Bumi Seinggok Sepembuyian ini, tidak hanya pemerintah bergerak. Tetapi, juga TNI-Polri. Bahkan, para caleg dan lainnya.
Tetapi, pantauan awak media, hanya segelintir caleg DPRD Prabumulih saja terpanggil hatinya guna berbuat dan membantu para korban banjir ini.
Hal ini jelas mendapatkan sorotan dari Tokoh Pemuda Prabumulih, Aden Thamrin SE. Ia mengatakan, harusnya inilah waktunya para caleg DPRD Prabumulih berbuat guna menarik simpati masyarakat.
“Banjir kali ini, sangat besar. Dan, ribuan warga terdampak. Harusnya, inilah waktunya bagi para caleg berlomba-lomba menunjukkan aksi peduli kepada konstituennya,” ujar Aden, sapaan akrabnya.
Nyatanya, hanya segelintir saja para caleg DPRD Prabumulih, rela terjun meninjau musibah banjir dan memberikan bantuan.
“Sedangkan, lainnya tidak peduli dan hanya jadi penonton. Sepertinya, tidak layak dipilih. Sebelum jadi saja, tidak berbuat apalagi setelah terpilih nanti. Hanya menginginkan suara masyarakat saja buat duduk sebagai wakil rakyat,” tukas Mantan Anggota DPRD Prabumulih ini.
Politisi Hanura ini menegaskan, jika caleg DPRD Prabumulih ini terpilih, masalah banjir jelas harus menjadi prioritas diperjuangkan di dalam mata anggaran menjadi tugasnya. “Sehingga, dampak banjir di Bumi Seinggok Sepembuyian ini bisa dikurangi atau diminimalisir,” tandas ayah tiga anak ini.
Termasuk juga, kata dia, bagi calon pemimpin Prabumulih akan bersaing di Pilkada 2024. Disini lah, warga menilai bagaimana kepeduliannya ketika ada bencana banjir berbuat atau tidak.
“Sebagai calon pemimpin Prabumulih ke depan, harus menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat,” ucapnya.
Lanjutnya, harus responsif atas keluhan masyarakat dan tentunya berkorban bagi masyarakat.
“Kita mengimbau, masyarakat harus pintar. Pilih caleg DPRD Prabumulih dan Cawako Prabumulih benar-benar peduli dan berbuat kepada masyarakat. Buka hanya ketika butuh memberi, dan tidak butuh lupa,” tutupnya. (BN)
Posting Komentar
0Komentar