167 Siswa Jalani Pendidikan di SPN Betung, Kapolda Sumsel : Kualitas SDM Jadi Kunci Utama

Redaksi BS
By -
0



PALEMBANG, BS.COM - Sebanyak 167 calon Bintara Polri, Selasa (13/2/2024), resmi memulai proses pendidikan pembentukan bertempat di Sekolah Polisi Negara (SPN) Betung, Sumatera Selatan.


Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen A Rachmad Wibowo saat menjadi inspektur upacara pembukaan mengatakan, para siswa tersebut selama menjalani proses pendidikan akan diberikan berbagai pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknis dan taktis profesi kepolisian dasar serta juga pelatihan fisik maupun mentalnya.

“Pembekalan tersebut dimaksudkan sebagai bekal sebelum nantinya mereka diangkat dan dilantik menjadi anggota polri. Tidak hanya itu saja, mereka juga diberikan berbagai pelatihan jasmani agar nantinya memiliki kualitas fisik yang prima serta mental kepribadian yang baik,” urai Rachmad Wibowo.


Rachmad berpesan agar para siswa mengikuti seluruh aturan dan petunjuk serta arahan para gadik instruktur dan pengasuh yang akan mendampingi selama pendidikan.

“Kita pahami bersama, bahwa kualitas sumber daya manusia menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Transformasi negara berkembang menjadi negara maju, tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas,” ujarnya.

“Oleh karenanya pendekatan pendidikan di lingkungan kepolisian memiliki peran yang sangat penting dalam mempersiapkan para calon anggota polri untuk menghadapi tugas dan tanggung jawab yang kompleks,” lanjutnya seraya menyebutkan pendidikan ini tidak hanya membentuk sikap profesionalisme, tetapi juga mengasah sikap kepemimpinan, etika, dan keterampilan.


Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sumatera Selatan telah melakukan proses rekrutmen Bintara dan Tamtama dengan jumlah kelulusan sebanyak 201 Bintara dan 71 Tamtama. Dengan rincian 167 dididik di SPN Betung, 20 di Sepolwan, 6 di Pusdik Polair dan 79 di Pusdik Brimob Watukosek. Ia mengatakan, para siswa tersebut selama menjalani proses pendidikan akan diberikan berbagai pengetahuan, keterampilan, serta penguasaan teknis dan taktis profesi kepolisian dasar dan juga pelatihan fisik dan mentalnya.

“Pembekalan tersebut dimaksudkan sebagai bekal sebelum nantinya mereka diangkat dan dilantik menjadi anggota polri. Tidak hanya itu saja, mereka juga diberikan berbagai pelatihan jasmani agar nantinya memiliki kualitas fisik yang prima serta mental kepribadian yang baik,” urai Rachmad Wibowo.


Rachmad berpesan agar para siswa mengikuti seluruh aturan dan petunjuk serta arahan para gadik, instruktur dan pengasuh yang akan mendampingi selama pendidikan.

“Kita pahami bersama, bahwa kualitas sumber daya manusia menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Transformasi negara berkembang menjadi negara maju, tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas,” ujarnya.

“Oleh karenanya pendekatan pendidikan di lingkungan kepolisian memiliki peran yang sangat penting dalam mempersiapkan para calon anggota polri untuk menghadapi tugas dan tanggung jawab yang kompleks,” lanjutnya.

“Pendidikan ini tidak hanya membentuk sikap profesionalisme, tetapi juga mengasah sikap kepemimpinan, etika, dan keterampilan,” tutupnya. (Madon)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)