PRABUMULIH, BS.COM - Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih H Elman ST, MM meminta secara tegas Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran agar bertindak cepat jika ada laporan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Terlebih saat ini memasuki musim hujan dimana nyamuk aedes aegypti pembawa DBD akan sangat cepat berkembang biak.
"Saya minta kepada dinas kesehatan dan jajaran merespon cepat jika ada kasus DBD, jangan menunggu menyebar dulu baru ada penanganan," ungkap PJ Walikota Prabumulih H Elman ST, MM ketika diwawancarai wartawan, Selasa 23, April 2024.
Elman mengatakan jika ada kasus DBD disuatu titik jangan menunggu ada titik baru namun jika ada laporan hendaknya segera turun ke lapangan untuk dilakukan penanganan.
"Kalau ada laporan langsung tindaklanjuti, lakukan fogging atau antisipasi lain. Jangan menunggu menyebar baru ada tanggapan, seperti yang baru-baru ini terjadi di wilayah Kecamatan Prabumulih Barat yang telah mengambil langkah antisipasi, ada kasus langsung tindak, begitu," katanya.
Pria asli Kota Prabumulih ini juga berharap dinas-dinas agar berkoordinasi satu sama lain dalam penanganan DBD baik itu lurah, camat dan jajaran dinas kesehatan maupun lainnya.
"Peran lurah dan puskesmas dalam melakukan antisipasi sangat diperlukan, begitu juga antisipasi berupa sosialisasi kepada masyarakat tentang tata cara mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti dan menjaga kebersihan lingkungan," pintanya.
Lebih lanjut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih ini mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk RT dan RW untuk peduli terhadap lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit yang dapat berujung pada kematian.
Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kota Prabumulih, H Ahmad Palo SE yang mengimbau kepada dinas kesehatan untuk aktif dalam mensosialisasikan tentang bahaya DBD.
"Tentu pemerintah melalui dinkes harus aktif mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai tata cara membasmi nyamuk aydes aygepty yang merupakan penyebab demam berdarah dan kalau ada kasus langsung direspon cepat," tegas Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. (BN)
Posting Komentar
0Komentar