Geger, Warga GIB Temukan Pria Gantung Diri di Depot Ar Minum

Redaksi BS
By -
0



PRABUMULIH, BS.COM - Warga Kelurahan Gunung Ibul Barat (GIB), Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih digemparkan kabar seorang pria ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di tempat kerjanya pada Sabtu, (25/01/2025), siang, sekitar Pukul 14.30 WIB.


Menurut informasi, pria tersebut bernama Liano (36) yang tercatat sebagai warga Gang Amir, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara 


Korban ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di tempat kerjanya, yakni di Depot Air Minum Isi Ulang (Damio) Putra Wijaya, yang terletak di Jalan Angkatan 45, RT 02 RW 03, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.


Peristiwa tragis ini terungkap yang bermula dari Istri korban, Krisdamayanti (26), merasa khawatir setelah tidak dapat menghubungi korban. 


Ia mendatangi tempat kerja suaminya bersama pemilik usaha depot, Sigit Wijaya (41), dan kakak ipar korban, M Febrianto (29). Saat tiba, pintu depot dalam keadaan terkunci. Berdasarkan kecurigaan pesan whatsapp (Wa) berpamitan yang dikirim korban pada pukul 14.14 WIB, mereka mendobrak pintu samping depot. 



Setelah pintu terbuka, korban ditemukan dalam posisi tergantung menggunakan tali kambing berwarna biru. Istri korban yang panik meminta kakak iparnya memotong tali tersebut menggunakan gergaji kecil dengan harapan korban masih bisa diselamatkan. Namun, korban sudah tidak bernyawa saat diturunkan.


Polisi tiba di lokasi segera memasang garis polisi dan mengamankan beberapa barang bukti (BB) antara lain tali kambing warna biru, gergaji kayu kecil, Kursi plastik dan ponsel korban.


Hasil pemeriksaan awal dokter di RSUD Prabumulih menunjukkan korban mengeluarkan darah dari hidung dan mulut akibat pecahnya pembuluh darah. 


Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga disimpulkan sementara bahwa korban meninggal karena gantung diri.


Menurut keterangan saksi, korban sempat mengirim pesan kepada istrinya untuk berpamitan. Selain itu, diketahui bahwa korban menghadapi banyak masalah utang yang diduga menjadi pemicu tindakannya.


Sedangkan menurut keterangan kakak kandung korban Medi, ia menyatakan keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan memutuskan untuk tidak melakukan otopsi. Dan, jenazah almarhum segera dimakamkan. (BN)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)