PRABUMULIH, BS.COM - Pemkot Prabumulih serius menangani masalah lonjakan harga LPG tabung melon, cukup memberatkan masyarakat Kota Nanas ini.
Jumat lalu, 7 Februari 2025, Penjabat (PJ) Sekda Prabumulih, DR, Drs Aris Priadi SH, MSi kembali memimpin rapat bersama pihak terkait, guna memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
“Hasil rapat sepakat, kalau 79 pangkalan LPG tabung melon memiliki tanda khusus tersedia LPG tabung melon, tentunya harus HET Rp 18,500,” ujar Aris.
Lanjutnya, mengimbau, warga membeli LPG tabung melon di pangkalan dan jangan di pengecer. Karena, disinilah terjadi lonjakan harga.
“Kita akan senantiasa melakukan pemetaan pangkalan, sebagai upaya pengendalian harga dan stok LPG tabung melon agar tidak memberatkan warga Prabumulih,” akunya.
Selain itu pula, PJ Sekda menyampaikan akan publikasi melalui media sosial terkait adanya letak posisi pangkalan menggunakan link resmi. Maka lewat link tersebut, kemudian muncul seperti google maps dan diarahkan lokasi pangkalan terdekat dari rumah warga.
Sementara bagi pengecer tetap diperbolehkan menjual. Namun, pemkot dan pihak pertamina sepakat harus ada persentase. Hal ini bertujuan agar harga gas LPG melon bisa dikontrol.
Kasat Intel Polres Prabumulih turut menghimbau, kepada seluruh konsumen usahakan beli gas LPG 3 Kg di pangkalan tentunya saran ini dapat mengurangi resiko tingginya harga melambung ditingkat pengecer. (BN)
Posting Komentar
0Komentar