PRABUMULIH, BS.COM - Belakang ini, viral di medsos soal Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Prabumulih, mengaku tak betah di Singapura dan minta pulang namun terkendala biaya.
Karena, harus membayar uang Rp 26 juta kepada penyalur tenaga kerja, apalagi PMI diduga asal Prabumulih baru bekerja dua bulan.
Merespon itu, Penjabat (PJ) Wako Prabumulih, H Elman ST, MM mengungkap, berupaya membantu pemulangan PMI asal Prabumulih tersebut.
“Kita telah meminta Disnaker Prabumulih berkoordinasi bersama Disnaker Provinsi Sumsel terkait permasalahan tersebut. Itukan warga Prabumulih, kasihan akan kita upayakan memberikan bantuan pemulangan,” aku PJ Wako, Selasa (18/2/2025).
Kata Elman, informasi dihimpun Disnaker Prabumulih telah menyurat BP2MI. Sekarang, akunya tinggal menunggu respon dari mereka apakah akan berkordinasi bersama Kemenaker RI dan Konjen RI di Singapura.
“Kita tinggal menunggu respon BP2MI, tindaklanjuti pemulangan PMI asal Prabumulih tersebut,” tukas suami HJ Windriana ini.
Sementara itu, Kadisnaker Prabumulih, H Sanjay Yunus SH, MH juga tak menampik, kalau ia telah berupaya mencari solusi guna pemulangan PMI asal Prabumulih tersebut.
“Sudah kita kirim surat ke BP2MI, tinggal menunggu balasan guna membantu pemulangan PMI asal Prabumulih,” bebernya.
Ia mengimbau, kejadian ini harus dijadikan pelajaran berharga, jangan mudah tergiur penyalur tenaga kerja menjanjikan kerja enak di luar negeri.
“Namun, belakangan kenyataan pahit harus dialami. Selain itu, pakai jalur non prosedural. Agar tidak menyulitkan PMI sendiri,” pungkasnya. (BN)
Posting Komentar
0Komentar