MUARA ENIM, BS.COM - Sering dilalui kendaraan berat bermuatan kayu PT MHP mengakibat akses jalan Desa Aur Duri, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, sSumatera Selatan rusak parah. Sehingga mengakibatkan sepanjang jalan berlubang dan berlumpur, seperti kubangan kerbau. Jangankan mau berkendaraan jalan, kaki saja sangat sulit.
Sementara akses jalan tersebut merupakan jalan warga berlalulalang beraktifitas ke kebon dan anak-anak bersekolah.
Dengan adanya hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Aur Duri, Muslim Power dan masyarakat sepakat akan memasang portal dan menutup akses jalan masyarakat dan sekitar Desa Aur Duri. Dengan demikian, tidak bisa lagi dilalui kendaraan prusahaan PT MHP sampai ada pertanggung jawaban dari pihak perusahaan untuk melakukan perbaikan dan pengecoran jalan tersebut.
Kepala Desa Aur Duri Muslim Power saat dihubungi awak media Brantas SSumsel (BS).COM, Minggu, (16/03 2025) melalui whatsapp (Wa) menjelaskan, rencana pemasangan dan penutupan jalan tersebut akan dilaksanakan dibeberapa titik yang jalanya sudah rusak hancur dan berlumpur.
"Jalan yang sudah rusak parah tersebut berada di Dusun 2 Talang Matlaini sampai Dusun 3 Simpang Talang Tegoh dan Banding Ayu kita," akunya seraya menyebutkan Pemerintah Desa (Pemdes) Aur Duri akan dalam waktu dekat melayangkan surat kepada Polsek Rambang Niru.
Bahkan Mepala Desa Aur Duri sangat kecewa dengan PT MHP. Soalnya sudah mengusulkan pembukaan akses jalan ke perkebunan masyarakat, dan sudah disurveh empat bulan lalu.
"Tapi sampai hari ini tak kunjung ada realisasi, dan bahkan PT MHP tidak pernah memberikan bantuan berbentuk kompensasi kepada warga kita," keluh kades menegaskan bahkan untuk pelaksanaan kegiatan Isra Miraj di Desa Aur Duri ini yang dipakai HTI (MHP) seluas 4 ribu hektare lebih.
"Dan kami pertanyakan dimana dana CSR dari perusahaan yang kami usulkan tahun 2022 berupa pembangunan jalan setapak sepanjang 1000 meter sampai sekarang tidak ada realisasinya," geram dia.
Dimana, yang pasti kalau tidak bisa memperbaiki, setidaknya jangan dirusak oleh perusahaan tersebut.
"Kalau memang tidak ada solusinya sama sekali dari prusahaan, saya sebagi Kepala Desa di Aur Duri ini akan menghadap Bupati Muara Enim, dan Kepala PUPR untuk menganggarkan perbaikan jalan tersebut," tegasnya. (Yanto)
Posting Komentar
0Komentar